Jayapura (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Provita Jayapura Provinsi Papua mengakui melakukan pembatasan pelayanan kesehatan akibat tenaga kesehatannya positif COVID-19.

"Memang benar ada 43 nakes positif, dua diantaranya sudah sembuh sehingga yang dirawat sebanyak 41 orang," kata Dirut RS Provita Jayapura dr Asmi Justina Wismaningrum kepada ANTARA di Jayapura, Rabu (15/7).

Baca juga: Satu tenaga kesehatan di Garut positif COVID-19
Diungkapkan, 41 nakes tidak semua dirawat di rumah sakit karena ada yang keluarga dan pasien minta dirawat di rumah.
Selain nakes positif COVID-19, tercatat 47 karyawan yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non nakes masih menunggu hasil swabnya.

Baca juga: Puskesmas di Bantul tutup sementara, tenaga kesehatan positif COVID-19

Karena faktor itulah untuk sementara rumah sakit yang dipimpinnya membatasi pelayanan kesehatan dan hanya membuka poli penyakit dalam, saraf dan bedah umum.
Selain itu layanan penunjang seperti radiologi dan farmasi serta pemeriksaan rapid test beroperasi normal.

Baca juga: 26 dari 39 tambahan positif COVID-19 di Bantaeng, tenaga kesehatan
Pembatasan pelayanan itu dilakukan selain akibat banyaknya nakes yang positif juga untuk mensterilasi ruangan-ruangan yang ada, kata dr Asmi seraya menambahkan manajemen menjadwalkan Rabu (29/7) RS Provita Jayapura beroperasi normal.

"Sterilisasi ruangan terus dilakukan sambil menunggu hasil swab 47 karyawan," ungkap dr Asmi.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020