...almarhum gugur dalam tugas mulia

Mataram (ANTARA) - Almarhum Uji Siswanto yang meninggal dalam tugas sebagai abdi negara dari institusi Polri di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi, menjadi inspektur polisi satu (iptu) anumerta.

"Atas nama Polri, Kapolri menyampaikan penghormatan berupa keputusan almarhum dinaikkan pangkat satu tingkat di atasnya. Dari ipda jadi iptu. Mudah-mudahan ini berkah dan menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Rabu.

Kenaikan pangkat menjadi Iptu Anumerta Uji Siswanto, berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor: STR/419/VII/KEP/2020 tanggal 12 Juli 2020, tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (PLBA).

Surat Keputusan itu diserahkan langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada keluarga almarhum di Dusun Koda Permai, Desa Jorok, Kecamatan Utan, Rabu. Selain kenaikan pangkat, Kapolda NTB juga memberikan tali asih kepada keluarga almarhum.

Mewakili jajaran Polda NTB, Irjen Iqbal dalam kesempatannya bertemu dengan keluarga almarhum, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Iptu Uji Siswanto. Menurutnya, kepergian almarhum sangat mulia, karena gugur dalam menjalankan tugas membela kebaikan.

Iqbal menyebutkan bahwa almarhum merupakan seorang bhayangkara terbaik yang dimiliki oleh Polri. Gugurnya Iptu Uji ini, lanjutnya, akan terukir dalam sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polda NTB, Polres Sumbawa khususnya Polsek Utan.

"Sengaja saya dan istri saya menyempatkan diri ke sini untuk bersilaturrahmi sekaligus menyampaikan rasa kehilangan kami. Saya selaku kapolda menyampaikan bahwa almarhum adalah putra terbaik Polda NTB, bahkan Polri. Karena ketetapan Allah, almarhum gugur dalam tugas mulia. Almarhum adalah polisi yang baik, sangat dicintai masyarakat, dicintai rekan-rekannya, baik pimpinan hingga bawahannya," kata Irjen Iqbal.
Baca juga: Buronan penganiaya Ipda Uji dinyatakan meninggal


Pengabdi negara yang menjalankan tugas terakhirnya sebagai Kanit Reskrim Polsek Utan, meninggal dunia akibat dianiaya oleh SH alias Bim, pada Jum'at (10/7) lalu. Penganiayaan itu terjadi sesaat setelah melakukan mediasi permasalahan salah seorang warga dengan pelaku.

Atas aksi penganiayaan tersebut, Iptu Anumerta Uji Siswato mengalami sejumlah luka di tubuhnya yang mengakibatkan pendarahan. Dia mengembuskan napas terakhirnya saat dalam perjalanan menuju RSUD Sumbawa.

Jenazah almarhum telah dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mesan Gali, Desa Tengah, Kecamatan Utan, Sabtu (11/7).

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020