Berlin (ANTARA News/AFP) - Industri Jerman naik secara mengejutkan pada September dengan produksi (output) melompat 2,7 persen didorong oleh produksi peralatan untuk investasi, data resmi menunjukkan Senin.
Ini hampir tiga kali kenaikan yang diperkirakan oleh para analis, memberikan bukti baru yang kuat bahwa perekonomian Jerman, yang terbesar di Eropa dan berdasarkan berat pada ekspor, adalah menarik diri dari pasca perang terburuk resesi.
Data awal dari kementerian ekonomi menunjukkan produksi industri membukukan kenaikan bulanan kuat kali kedua menyusul kenaikan 1,8 persen pada Agustus, sebuah angka direvisi sedikit naik dari perkiraan awal.
Pengamat yang dimintai pendapatnya memperkirakan peningkatan September hanya 1,0 persen.
"Peningkatan tajam dalam produksi industri Jerman pada September adalah sebuah sinyal membesarkan hati bahwa pemulihan mendapatkan momentum," kata ekonom Jennifer McKeown di Capital Economics.
Data terbaru dalam serangkaian menunjuk ke arah cerah untuk Jerman, lokomotif ekonomi Eropa dan salah satu eksportir terkemuka di dunia.
Jerman memiliki reputasi yang sangat kuat untuk membuat dan mengekspor peralatan mesin dan meningkatnya kegiatan di sektor ini adalah sinyal bahwa permintaan untuk barang-barang investasi, faktor fundamental pertumbuhan dunia, adalah meningkat.
Ekonom UniCredit Alexander Koch berkata: "Perbaikan terkuat diamati pada otomotif dan mesin."
Kantor statistik nasional Destatis mengatakan pada Senin bahwa ekspor telah naik 3,8 persen pada September karena peningkatan aktivitas global mendorong permintaan untuk barang modal Jerman, yang digunakan untuk membuat produk jadi.
Pada Jumat, kementerian perekonomian melaporkan bahwa pesana industri telah bangkit padan September, walaupun sedikit lebuh lambat daripada bulan-bulan sebelumnya, sebuah tanda positif untuk masa depan.
Koch berkata: "Aktivitas industri akhirnya berbalik di (dalam) musim panas, menyusul belum pernah terjadi sebelumnya penurunan besar hampir 20 persen selama lima kuartal sebelumnya.
"Kenaikan pada kuartal ketiga ini yang terkuat sejak reunifikasi. Dan kinerja terkini yang mengesankan dalam pesanan baru, didorong oleh permintaan dari luar negeri, menjadi tanda baik untuk melanjutkan rebound yang mantap dalam produksi industri pada bulan-bulan mendatang."
Berlin baru-baru ini meningkatkan pandangan output ekonomi secara keseluruhan tahun ini, memproyeksikan kontraksi dari antara empat dan lima persen, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya enam persen.
Namun demikian, sekalipun menyusut empat persen jelas akan menjadi resesi terburuk sejak Republik Federal Jerman didirikan setelah Perang Dunia II dan para pejabat memperingatkan bahwa jalan menuju pemulihan akan bergelombang.
Namun ekonom senior ING Carsten Brzeski mencatat bahwa tida ada "keluhan apa-apa tentang sekarang dan tidak ada alasan untuk menghancurkan perayaan nasional 20 tahun jatuhnya tembok Berlin" pada Senin.
"Untuk saat ini, Jerman akan menikmati industri yang memimpin pemulihan," ia memperkirakan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009