Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo mengatakan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di Baznas pusat Pada Januari hingga Juni 2020 mengalami kenaikan sekitar 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ada kenaikan 46 persen dibandingkan tahun lalu, meskipun masyarakat sedang terdampak COVID-19. Kenaikan itu karena kesiapan Baznas dalam mengantisipasi pengumpulan melalui digital," kata Bambang dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR yang diikuti melalui siaran TVR Parlemen di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BAZNAS: Protokol COVID-19 hewan kurban sifatnya menyeluruh
Bambang mengatakan pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah selama pandemi COVID-19 mengalami kenaikan 129,82 persen dari sisi dana yang disalurkan dan 87,42 persen dari sisi jumlah mustahik (penerima zakat) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pengumpulan zakat nasional 2020 ditargetkan Rp12,48 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp10,22 triliun. Selama pandemi COVID-19, Baznas dan lembaga amil zakat di 31 provinsi telah menyalurkan Rp296,07 miliar.
"Masyarakat yang terdampak COVID-19 mendapatkan manfaat zakat melalui program darurat kesehatan dan darurat sosial ekonomi," tuturnya.
Baca juga: BAZNAS sediakan layanan kurban daring
Baca juga: DANA gandeng Baznas dan Dompet Dhuafa untuk pembayaran zakat
Bambang mengatakan hingga Juni 2020, organisasi pengelola zakat di seluruh Indonesia yang berada di bawah koordinasi Baznas telah melaksanakan peran melayani muzaki (pembayar zakat) dan mustahik secara optimal melalui berbagai program unggulan.
Dalam rapat tersebut, Komisi VIII DPR memberikan apresiasi realisasi pengumpulan zakat Baznas Pusat periode Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp240,399 miliar yang melampaui periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp156,832 miliar atau meningkat 53,28 persen.
"Kami (Komisi VIII DPR RI) meminta Baznas memaksimalkan target pengumpulan zakat, infak, dan sedekah pada akhir 2020," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily saat membacakan kesimpulan rapat tersebut.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020