Baghdad (ANTARA News/AFP) - Irak akan melaksanakan pemilihan umum pada 21 Januari tahun depan, kata ketua komisi pemilihan umum Irak Falaj al-Haidari kepada AFP, Senin.

Pemilihan umum itu dipandang penting untuk mengukuhkan demokrasi yang tumbuh di negara itu menjelang penarikan pasukan tempur AS pada Agustus tahun depan dan penarikan penuh pada akhir 2011.

Minggu, setelah perselisihan beberapa pekan, anggota-anggota parlemen Irak akhirnya meloloskan undang-undang yang mengatur pelaksanaan pemungutan suara itu, yang merupakan pemilu nasional kedua Irak sejak invasi pimpinan AS yang menggulingkan pemerintah Saddam Hussein enam tahun lalu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009