London (ANTARA News) - Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin bersama Dirjen Pemasaran Depbudpar Dr Sapta Nirwandar, meresmikan anjungan Indonesia di Bursa Pariwisata Dunia (World Travel Market/WTM) London, Senin.
Sebanyak 24 pelaku bisnis pariwisata menjual obyek wisata Indonesia di bursa pariwisata dunia yang berlangsung di gedung pameran Excel London dari tanggal 9 hingga 12 November 2009.
Anjungan Indonesia yang tampil megah dengan pilar yang berhiaskan batik serta gambar-gambar obyek wisata itu juga diramaikan dengan kehadiran Abang dan None Jakarta 2009, Ahmad Murtadhod dan Wammy, serta Runner Up Putri Pariwisata 2008, Cut Nadra Sari.
Dubes Yuri Thamrin dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa pameran pariwisata London merupakan yang terbesar di dunia dan sangat penting karena pelaku pariwisata berkumpul selama empat hari.
Merupakan suatu kesempatan bagi Indonesia untuk menawarkan dan memperkenalkan produk produk pariwisata Indonesia, ujarnya.
Untuk itu diharapkannya semua dapat bekerja keras dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Sementara itu Dirjen Pemasaran Depbudpar Dr Sapta Nirwandar mengatakan keikutsertaan Indonesia di WTM London dalam bursa terbesar di dunia setelah ITB Berlin adalah dalam upaya merebut pasar intenasional dan harus rajin mengikuti pameran pariwisata di ajang internasional.
Menurut Sapta, justru di tempat inilah banyak berkumpul para buyer dan saler yang dating dari berbagai Negara dan Indonesia sangat aktif dalam mempromosikan pariwisata.
Keikutsertaan Indonesia di bursa WTM London ini sudah sering kali dan pada tahun 2009, Indonesia tetap mengikuti pameran, meskipun adanya krisis global namun pariwisata tetap menjadi andalan.
Diharapkannya situasi di Indonesia yang positip pertumbuhannya akan tetap dapat menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia.
Menurut Sapta, target jumlah wisatawan pada tahun 2009 berjumlah 6,4 juta seperti tahun lalu dan diharapkannya pariwisata dapat menyumbangkan 7,5 miliar
Sementara ini wisatawan dari Inggris tercatat sebanyak 157 ribu wisatawan yang belibur ke Indonesia dalam tahun 2008, dibanding 2007 naik 20 persen dan diharapkan pada tahun 2009 akan meningkat menjadi 160 ribu orang.
Diakuinya situasi di Inggris yang mengalami krisis diharapkan tidak akan mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
"Bertahan saja sudah bagus," ujarnya dan menambahkan banyak juga pesaing Indonesia yang mulai berkembang seperti Vietnam, Korea, China, Singapura dan Malaysia.
Diharapkannya produk Indonesia masih tetap diminati oleh wisatawan Eropa yang sangat beragam itu, meskipun ada juga kendala namun Indonesia tidak boleh berhenti berpromosi dalam berbagai ajang pameran.
Mengusung tema Visit Indonesia Year 2009 serta Vote for Komodo serta hiasan batik yang mendominasi, anjungan Indonesia menempati stand seluas 200 meter persegi. Delegasi Indonesia dipimpin Dr Sapta Nirwandar.
Dr Sapta Nirwandar mengatakan keikutsertaan pelaku bisnis pariwisata yang difasilitasi Depbudpar dan KBRI London itu sebagai upaya untuk menarik kunjungan wisman ke Indonesia melalui bursa-bursa pariwisata dunia sekaligus mempromosikan program Visit Indonesia Year (VIY).
Dalam pavilion Indonesia tersebut digelar kegiatan bisnis dan promosi dalam industrial gathering dan round table meeting dengan mengundang kalangan industri pariwisata mancanegara.
Selama pameran juga dibuka layanan informasi oleh Depbudpar dan KBRI London serta pemberian bahan promosi dan souvernir kepada para pengunjung stand.
Lima dinas pariwisata dan Pemda yaitu Propinsi Bali, Kabupaten Badung, dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta, serta Propinsi Sulawesi Utara, Kota Palembang, dan Pemerintah kabupaten Wakatobi ikut mempromosikan potensi pariwisata di masing-masing di WTM London 2009 kali ini.
Industri pariwisata Indonesia yang mengikuti WTM London 2009 antara lain Garuda Indonesia, The Patra Bali Resorts & Villas, Tunas Indonesia Tours & Travel, Keraton Jimbaran Resort & Spa, Bhara Tours, Kura-Kura Resort, Bali Tour & Travel.
Selain itu Panorama Tours and Travel, Hotel Villa Ombak, The Bale, Lagona Divers, Pacto Tour and Travel , PT Bayu Buana Tour Indonesia, Dajuma Eco Resort Beach Resort & Spa, Bali Tropic Resort and Spa,
Cahaya Sejahtera Padma Mandiri, Nikko Bali Resort & Spa, Ayana Resort and Spa, SegaraVillage, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Elephant Safari Park Lodge, The Samaya, Aerowisata Hotel & Resort, dan Bali Pavilions juga turut meramaikan anjungan Indonesia di burasa pariwisata terbesar kedua setelah ITB Berlin.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009