IHSG BEI menguat 11,328 poin (0,47 persen) ke level 2.406,43, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 2,472 poin (0,53 persen) ke posisi 472,708.
Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan mengatakan, laju inflasi bulan Oktober yang relatif lebih rendah baik "month on month" (MoM) maupun "year on year" (YoY) menjadi dasar sentimen positif bagi fundamental Indonesia.
"Ditambah dengan nilai rupiah yang stabil atau cenderung menguat," ujarnya.
Ia menambahkan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah salah satu pertimbangan lainnya. Pemerintah mengestimasikan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2009 sebesar 4,5 persen, tahun 2010 sebesar 5,5 persen-5,6 persen dan di tahun 2014 mencapai delapan persen.
"Realisasi inflasi tahun 2009 diperkirakan di bawah empat persen," katanya.
Sementara, lanjut dia, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2009 akan berada di level 4,3 persen atau naik dari angka yang diumumkan sebelumnya di level 3,5 persen.
Bank Dunia juga menyatakan, tambahnya, ekonomi negara-negara Asia Timur akan tumbuh lebih cepat dari estimasi awal tahun ini.
"Hal itu menambah tekanan bagi bank sentral-bank sentral untuk menerapkan kebijakan uang ketat," ujarnya.
Ia memprediksi, pada pekan ini IHSG melanjutkan konsolidasi lebarnya dengan volatilitas tetap tinggi. Kisaran pergerakan IHSG adalah 2325-2434.
Saham sektor pertambangan, perbankan, dan grup Astra dan Bakrie diperkirakan menjadi saham yang aktif diperdagangkan.
Sementara dari bursa regional bergerak positif diantaranya, Indeks Hang Seng menguat 377,83 poin (1,73 persen) ke posisi 22,207.55, Indeks Nikkei-225 naik 19,64 poin (0,20 persen) ke level 9,803.96, dan Indeks Straits Time juga menguat 35,17 poin (1,32 persen) ke posisi 2,693.38.
Transaksi di BEI terjadi 55.996 kali dengan jumlah saham berpindah tangan 2,457 miliar lembar senilai Rp2,069 triliun.
Namun positifnya indeks BEI tidak didominasi saham yang naik, sebanyak 78 saham naik, yang turun 91, sedangkan 72 stagnan atau tidak bergerak harganya.
Sedangkan saham-saham yang ditutup menguat adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp150 menjadi Rp14.600, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp150 menjadi Rp11.950, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp75 menjadi Rp4.700.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009