digunakan untuk tambahan modal kerja dan ini memang mau kita bagikan ke 12 juta pedagang kecil yang ada di seluruh Tanah Air

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memberikan bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta kepada masing-masing 12 juta pelaku usaha kecil dan mikro di seluruh Tanah Air, seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, pedagang asongan dan pedagang skala industri rumah.

Pada Rabu sore ini, Presiden mengundang beberapa pelaku usaha kecil dan mikro ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, untuk menerima secara langsung bantuan modal kerja. Presiden juga memotivasi pelaku usaha kecil dan mikro agar tidak patah semangat dalam menghadapi tekanan pandemi COVID-19.

"Saya rasa ini nanti agar digunakan untuk tambahan modal kerja dan ini memang mau kita bagikan ke 12 juta pedagang kecil yang ada di seluruh Tanah Air dan bapak ibu sangat beruntung termasuk yang pertama mendapatkan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual.

Pemberian bantuan modal kerja dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan jaga jarak kepada seluruh yang hadir.

Berdasarkan data yang diterima Presiden, akibat pandemi COVID-19, sejumlah pelaku usaha kecil dan mikro merasakan penurunan pendapatan atau omzet secara drastis, bahkan hingga 50 persen.

“Mungkin sehari bisa berjualan Rp500 ribu atau Rp800 ribu, sekarang hanya Rp200 ribu separuh, bener ya bu? atau udah baik? belum? itulah memang kondisi yang kita alami….,” tanya Presiden kepada para pelaku usaha kecil dan mikro yang hadir.

"Semua mengalami hal yang sama karena pandemi virus corona. Sebanyak 215 negara lain mengalami hal yang sama persis. Saya minta kita semuanya tidak patah semangat. Semuanya harus tetap semangat kerja keras agar nanti pada saat kondisi sudah normal, itu semuanya berjalan lebih baik," Jokowi menambahkan.

Jokowi menanyakan secara langsung kondisi keuangan para pedagang kaki lima, pedagang keliling, pedagang skala rumahan dan pedagang asongan yang hadir di Istana Bogor tersebut.

Kepala Negara mengatakan dirinya mengetahui secara langsung kondisi usaha kecil dan mikro saat ini. Maka itu, dia mengundang secara langsung para pelaku usaha kecil dan mikro ke Istana Kepresidenan Bogor untuk dapat berdiskusi. Dia meminta para pelaku usaha kecil dan mikro tidak patah semangat dan berusaha keras untuk memulihkan usahanya.

"Untuk menuju ke sebuah keadaan yang normal kembali kita masih butuh waktu sekali lagi kita semua harus tetap bekerja keras bertahan agar usaha kita tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dia berharap modal kerja ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, agar pelaku usaha kecil dan mikro dapat mengakselerasi kinerja bisnisnya saat dampak pandemi mulai mereda.

Pada Senin (13/7) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden juga memberikan bantuan modal kerja kepada para pelaku usaha mikro dan kecil.

Penyelamatan usaha kecil dan mikro memang menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi di tengah pandemi COVID-19. Dalam rapat terbatas di Juni 2020 lalu, dia meminta jajarannya segera merealisasikan stimulus di bidang ekonomi agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil.

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk menangani pandemi virus corona baru dan dampak yang menyertainya, sebagaimana yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Presiden serahkan bantuan modal kerja untuk usaha mikro dan kecil
Baca juga: Presiden Jokowi minta 23 juta UMKM dapat bantuan pembiayaan
Baca juga: Pemerintah perkirakan realisasi KUR 2020 capai Rp160 triliun

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020