Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan sesuai target yang telah ditetapkan pada pertengahan Juni 2021...
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia PT PP (Persero) optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sepanjang 4,31 kilometer yang merupakan bagian dari Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
“Perseroan optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan sesuai target yang telah ditetapkan pada pertengahan Juni 2021. Dibekali dengan berbagai pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan selaku kontraktor BUMN, kami yakin dapat menghasilkan pembangunan jalan dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditentukan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM)," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, perseroan akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan di Sirkuit Mandalika yang sebelumnya telah mencapai progress 40 persen.
Hal tersebut dikatakan usai penandatanganan kerja sama Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika yang dilakukan antara dua pihak yaitu PT PP dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandiri Club Jakarta.
Dalam penandatanganan tersebut, PT PP diwakili oleh Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP dan Abdulbar M. Mansoer selaku Direktur Utama ITDC serta disaksikan oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil II Menteri BUMN.
Proyek pembangunan jalan yang bernilai Rp900 miliar dimiliki langsung oleh ITDC dimana pembiayaannya menggunakan skema Pre-Financed Project. Pembiayaan pembangunan proyek tersebut juga didukung oleh anggota HIMBARA, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
PT PP akan mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Kawasan Khsusus KEK Mandalika yang nantinya akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia dimana direncakaan akan berlangsung pada tahun 2021.
Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika merupakan bagian dari Kawasan Sirkuit Mandalika yang dibangun di atas lahan seluas 52,5 hektar di dalam Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.
Kontrak baru
PT PP membukukan kontrak baru sebesar Rp8,98 triliun sampai dengan akhir Juni 2020. Pencapaian kontrak baru tersebut antara lain kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp7,91 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp1,07 triliun.
Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juni 2020, antara lain Refinery Development Master Plan (RDMP) JO sebesar Rp1,80 triliun, perawatan air bersih Pekanbaru Rp1,26 triliun, Bogor Apartment Rp1,17 triliun, Pusat Olahraga Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, jalan Kendari – Toronipa Rp412 miliar.
Sampai dengan Juni 2020, perolehan kontrak baru dari Perusahaan BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar 39 persen, disusul oleh Pemerintah (APBN) sebesar 27 persen dan swasta sebesar 27 persen dari total perolehan kontrak baru.
Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 33 persen, minyak dan gas sebesar 30 persen, irigasi 16 persen, pembangkit listrik 11 persen, jalan dan jembatan sebesar 6 persen, dan lain-lain (bendungan dan industri) sebesar 4 persen.
Baca juga: PP dukung pengadaan barang dan jasa UMKM
Baca juga: PT PP raih laba bersih 2019 Rp1,2 triliun
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020