Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Anggodo Widjoyo yang diduga menjadi tokoh sentral rekayasa pemidanaan dua pimpinan nonaktif KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah dikabarkan beristirahat di sebuah rumah atas rekomendasi dokter yang merawatnya.

"Pak Anggodo masih kelelahan setelah menjalani pemeriksaan minggu kemarin," kata pengacara Anggodo, Bunaran Situmeang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Bunaran menjelaskan, kliennya tidak berstatus tersangka dalam kasus apapun, dan kini tengah berada di salah satu rumah kerabatnya di Jakarta serta tak akan pergi ke luar kota atau luar negeri.

"Jika sewaktu-waktu, dibutuhkan untuk menjalani pemeriksaan, saya siap menghadirkan," kata Bonaran memberi jaminan.

Jumat pekan lalu, Anggodo keluar dari Mabes Polri untuk pemeriksaan kesehatan karena kelelahan setelah diperiksa polisi sejak Selasa (3/11) malam.

Peran Anggodo terkuak ketika Mahkamah Konstitusi memutar rekaman pembicaraan yang diduga berisi rekayasa pemidanaan Bibit dan Chandra.

Dalam rekaman, peran itu Anggodo cukup dominan sehingga Polri menangkapnya usai menghadiri siaran langsung di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta.

Namun, hingga kini Polri belum menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus apapun karena belum memiliki bukti permulaan yang cukup.

Nama lain yang muncul dalam rekaman itu adalah Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Susno Duadji dan mantan Jaksa Agung Muda bidang intelijen Wisnu Subroto.

Abdul Hakim dan Susno lalu mengundurkan diri, sementara Tim 8 yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih mengusut kasus itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009