Sydney (ANTARA) - Partai oposisi utama Selandia Baru menunjuk pimpinan baru dua bulan sebelum pemilihan umum, setelah pengunduran diri secara mendadak dari pemimpin partai sebelumnya, yang menjabat selama lebih dari 50 hari.
Partai Konservatif Nasional menunjuk Judith Collins, yang telah menjabat sebagai anggota parlemen sebanyak empat kali, untuk berhadapan dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern dari Partai Buruh pada pemilu bulan September mendatang, yang diperkirakan akan didominasi dengan isu-isu terkait virus corona.
Opini polling terkini memperkirakan bahwa partai Buruh dapat memerintah sendiri tanpa koalisi, dibantu dengan popularitas Ardern yang melejit.
Collins, yang merupakan pengagum mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, mengemban tugas berat karena harus meyakinkan para pemilih untuk tidak memberikan suara untuk Ardern.
Dalam sebuah polling terkini, Ardern disebut sebagai perdana menteri paling populer di negara tersebut dalam satu abad terakhir.
Todd Muller, yang menjadi pimpinan oposisi pada bulan Mei, mengundurkan diri dengan alasan kesehatan dan mengatakan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Peretas serang laman partai berkuasa Selandia Baru
Baca juga: Eminem tuntut partai berkuasa di Selandia Baru
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020