Singapura,(ANTARA News) - Harga minyak mentah lebih tinggi di perdagangan Asia Senin, setelah jatuh pada akhir pekan lalu karena reaksi terhadap lonjakan angka pengangguran AS, kata para analis.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, naik 81 sen menjadi 78,24 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 71 sen menjadi 76,58 dolar.
Kedua kontrak ditutup lebih rendah Jumat setelah data resmi Tenaga Departemen menunjukkan tingkat pengangguran AS melonjak menjadi 10,2 persen pada Oktober karena 190.000 pekerjaan hilang.
"Saya pikir ini sedikit mengejutkan .... Sebagian besar pedagang itu memperkirakan pasar jatuh ke tingakt 75-76 dolar," kata Jonathan Kornafel, Direktur Asia perusahaan perdagangan Hudson Capital Energy.
Dia menambahkan bahwa lonjakan harga disebabkan oleh "panik membeli" oleh pedagang di tengah kurangnya likuiditas pasar setelah data pengangguran.
Laporan Departemen Tenaga Kerja, dipandang sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi, menunjukkan kenaikan dalam tingkat pengangguran, naik dari 9,8 persen pada September, ke tertinggi sejak 1983. Namun jumlah kehilangan pekerjaan menyempit ke tingkat terendah di lebih dari satu tahun.
Amerika Serikat adalah pengguna energi terbesar dunia dan dipandang sebagai pendorong utama permintaan minyak, yang telah terpukul oleh kemerosotan global.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009