Lebak (ANTARA News) - Dinas Peternakan Kabupaten Lebak melakukan penyemprotan disinfektan atau cairan pembunuh kuman setelah ratusan ayam mati mendadak di sejumlah desa di Kecamatan Kalanganyar.

Kepala Dinas Peternakan, Kabupaten Lebak, Iman Santoso, Minggu, mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap sejumlah desa di Kecamatan Kalanganyar sehubungan ditemukan ratusan ayam mati mendadak.

Bahkan, seekor bangkai ayam setelah diperiksa petugas dinyatakan positif terkena virus flu burung.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kandang ayam yang berada di sekitar lokasi unggas yang positif flu burung.

Sedangkan, ayam yang tertular virus flu burung dikubur karena khawatir menyerang manusia.

Namun demikian, hingga saat ini belum menerima laporan dari Dinas Kesehatan setempat adanya warga yang terserang virus mematikan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang kebersihan kandang untuk mencegah penularan flu burung.

Selama ini, warga memelihara ternak ayam atau unggas mereka tidak dikandangkan dan berkeliaran seperti di pohon-pohon, dapur dan jendela rumah.

Kondisi seperti itu, kata dia, tentu sangat berpotensi terserang flu burung, apalagi saat ini mulai memasuki musim hujan.

"Kami minta warga yang memiliki ayam agar dikandangkan dan menjaga kebersihan sekitar kandang," katanya.

Ia mengimbau warga apabila ditemukan ayam mati secara mendadak segera melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan melalui RT dan RW setempat.

Dari laporan tersebut, petugas akan mengecek apakah ayam tersebut terjangkit flu burung atau tidak.

"Kami selalu bertindak cepat, apabila ada laporan warga," katanya.

Menurut dia, warga jika memegang ayam atau unggas lain sebaiknya mencuci tangan untuk mencegah risiko terkena flu burung.

Di samping itu, warga juga membersihkan kandang dengan air limbah cucian atau air deterjen.

Dia menyebutkan, pihaknya meminta warga agar waspada pada perubahan cuaca sekarang ini memasuki musim hujan sehingga jika ditemukan ayam mati mendadak jangan dibuang sembarangan tempat atau dibuang ke sungai.

"Saya kira jika unggas mati lebih baik dikuburkan atau dibakar," ujarnya.

Sementara itu, Uding (50) seorang peternak warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya tidak begitu mengetahui serangan yang menimpa ratusan ayam mati mendadak itu.

"Jika ayam saya mati mendadak maka bangkainya dikubur dan dibakar agar tidak menularkan virus flu burung," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009