Rio De Janeiro (ANTARA) - Brazil mencatat penambahan 41.857 kasus virus corona dan 1.300 kematian baru dalam 24 jam terakhir, demikian Kementerian Kesehatan pada Selasa.

Hingga kini Brazil telah melaporkan total 1.926.824 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan 74.133 kematian.

Brazil menjadi titik nyala COVID-19 nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.

Hitungan Reuters, yang didasarkan pada laporan pemerintah, menunjukkan penyebaran tercepat virus corona terjadi di Amerika Latin.

Benua Amerika berkontribusi lebih dari setengah infeksi global dan hampir setengah jumlah kematian. Brazil dan AS menyumbang sekitar 45 persen dari semua kasus baru COVID-19 sejak awal Juli.

Baca juga: Istri Presiden Brazil dan dua putrinya negatif corona

Hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) belum mengumumkan satu obat atau vaksin ampuh untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

Namun beberapa negara telah memproyeksikan bahwa mereka akan memperoleh vaksin corona sebelum memasuki awal tahun 2021.

Sebeum vaksin itu diperoleh, sejumlah negara, termasuk Korea Selatan, masih mengandalkan penyembuhan akibat corona dengan memberikan obat remdesivir kepada pasien COVID-19 yang parah.

Sebelum vaksin itu diperoleh, seruan agar harga vaksin corona bisa dijangkau seluas mungkin oleh khalayak terutama mereka yang kurang mampu tapi sangat membutuhkan vaksin itu disuarakan antara lain oleh filantropi terkemuka Bill Gates.

WHO juga berkomitmen untuk berjuang menjadikan vaksin corona sebagai komoditas publik yang bisa diakses semua kalangan yang membutuhkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Brazil: Saya kembali bertugas jika hasil tes COVID-19 negatif
Baca juga: Per 11 Juli COVID-19 di Brazil: 1.839.850 kasus, 71.469 kematian

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020