Semarang (ANTARA News) - Komunitas pecinta sepeda kuno Semarang yang bernama Semarang Onthel Community (SOC), Minggu, konvoi keliling Kota Semarang untuk menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang.

Konvoi oleh sekitar 80 anggota SOC tersebut dimulai dari Gedung Lawang Sewu kemudian melewati berbagai jalan protokol di kota itu, di antaranya Jalan Pandanaran, Simpanglima, Jalan Pahlawan, dan berakhir di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Para anggota SOC mengenakan atribut bernuansa zaman penjajahan antara lain seragam tentara dan pejabat kolonial Belanda, seragam tentara gerilya.

Mereka juga memasang bendera Merah Putih di bagasi sepeda sehingga terkesan menguatkan suatu semangat perjuangan.

Peserta konvoi tersebut juga tampak membawa beberapa poster di antaranya bertuliskan "Merah Putih Bagimu Negeri" dan "Pahlawan Tidak Korupsi", serta membunyikan sirene mirip suara ambulans.

Ketua SOC, Bob Riza, mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan konvoi menyambut Hari Pahlawan 2009 dengan menggunakan waktu yang berbeda dengan Tahun 2008.

Konvoi Tahun 2008, katanya, diselenggarakan bertepatan dengan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

"Kami ingin mengingatkan kepada masyarakat bahwa sebentar lagi (10 November, red.) akan ada peringatan Hari Pahlawan, dan kami sangat berharap hari bersejarah itu tidak hanya dirayakan secara seremonial dalam satu hari," katanya.

Pihaknya, katanya, ingin menjadikan semangat kepahlawanan yang dicontohkan para pejuang pada zaman dulu mengakar di setiap sanubari masyarakat.

Generasi saat ini, katanya, harus memiliki sikap menghargai jasa pahlawan karena mereka telah mengorbankan jiwa raganya untuk Indonesia.

Anggota SOC lainnya, Bahana Patria Gupta mengatakan, pihaknya juga membawa poster bertema antikorupsi saat konvoi itu sebagai respons terhadap kemelut antar-lembaga penegak hukum saat ini.

Harapannya, katanya, pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dapat introspeksi atas konflik antarlembaga itu.

"Kami ingin mengingatkan kepada para pemimpin negeri ini, misalnya lewat tulisan "Pahlawan Tidak Korupsi", sebab para pahlawan melakukan perjuangan tanpa pamrih dan tidak ingin mengambil keuntungan sendiri, sehingga nilai-nilai keteladanan itu harus ditiru," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009