Jakarta (ANTARA) - Spotify meluncurkan layanan streaming musiknya di Rusia, pasar internasional yang paling cepat berkembang untuk musik, dan 12 negara lainnya sebagai bagian dari strategi ekspansi setelah masuk ke India tahun lalu.

Spotify akan menawarkan layanan gratis dan berlangganan di 13 pasar baru, meliputi Albania, Belarus, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Kazakhstan, Kosovo, Moldavia, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, Slovenia, dan Ukraina.

CEO Spotify Daniel Ek, dikutip dari Reuters, Rabu, telah membahas rencana Spotify untuk diluncurkan di Rusia dan Korea Selatan dalam rapat pendapatan kuartal pertama perusahaan, namun saat itu tidak menyebut kapan waktu peluncuran. Dengan perluasan pasar tersebut, Spotify kini berada di 92 pasar global.

Baca juga: Warner Bros dan DC gandeng Spotify garap proyek podcast

Baca juga: Spotify, Apple Music, YouTube, dan Amazon dukung "Blackout Tuesday"


Pertumbuhan kuat selama pandemi global meyakinkan Spotify untuk mempercepat rencana peluncuran, kata Daniel Ek.

Rusia adalah pasar global ke-17 terbesar untuk streaming musik di mana sekitar 87 persen orang streaming musik online, menurut organisasi bidang industri rekaman dunia, International Federation of the Phonographic Industry. Pasar baru tersebut mewakili 250 juta pelanggan potensial, kata Spotify.

"Kita bisa menjadi lebih lokal daripada pesaing global, dan pada saat yang sama, menjadi lebih global daripada pesaing lokal... untuk benar-benar membuka jendela dunia bagi konsumen maupun pencipta musik dalam industri ini," ujar Vice President of Markets and Subscriber Growth Spotify, Gustav Gyllenhammar.

Pihak Spotify mengatakan akan bekerja sama dengan distributor lokal, yang tidak disebutkan namanya, dan telah menandatangani kemitraan dengan label, kata Gyllenhammar.

Podcasts, investasi besar di Spotify, belum diluncurkan di kawasan itu karena pasar untuk podcast, menurut Spotify, "baru lahir" di Rusia.

Di Rusia, langganan Spotify akan dikenakan biaya 169 rubel atau sekitar Rp35.000 per bulan, jauh lebih murah dibandingkan di Amerika Serikat 9,99 dolar AS (sekitar Rp146.000). Sementara, di Indonesia layanan Spotify Premium ditawarkan dengan harga Rp49.990 per bulan.

Baca juga: Spotify luncurkan "original podcast" Nas Talks

Baca juga: Lagu "Lathi" pecahkan rekor Spotify Indonesia

Baca juga: Ada 13 "playlist" baru K-pop di Spotify

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020