Surabaya (ANTARA News) - Massa Hizbullah mengutuk Israel di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya terkait penyerbuan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, Minggu (25/10).
Koordinator Lapangan Aksi Hizbullah, Huda, menyatakan aksi di depan Konjen AS Surabaya di Jalan Polisi Istimewa Kota Pahlawan itu karena Amerika Serikat adalah sekutu Israel.
"Karena keduanya bersekutu, maka penyerbuan Israel itu juga mewujudkan sikap Amerika," ujarnya, di Surabaya, Minggu.
Ia menjelaskan, aksi penyerbuan tersebut telah melukai hati umat Islam di seluruh dunia. Apalagi, mereka telah menghilangkan nyawa manusia tak berdosa.
"Sikap mereka benar-benar terkutuk. Mereka dengan seenaknya menodai kesucian Masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dan tempat Nabi Muhammad SAW melakukan Isra` Mi`raj," katanya.
Dalam orasinya, ia mengimbau umat Islam segera menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dengan merapatkan barisan, khususnya umat Islam di Palestina.
"Mereka harus memperkuat pertahanan dan bersatu dalam perjuangan Islam," katanya.
Aksi tersebut juga mengingatkan pemerintah untuk menjaga konsistensinya dan memberikan dukungan bagi perjuangan Palestina.
"Bahkan, aksi boikot produk Israel dan sekutunya wajib dilakukan segera dan mengirimkan mujahid untuk membela Al-Aqsa," katanya.
Sebelum beraksi di Konjen AS Surabaya, tambahnya, massa telah melakukan "longmarch" dengan start di Masjid Al-Akbar Surabaya. Dalam perjalanannya menuju Konjen AS mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap zionis Israel dan sekutunya.
Untuk mengamankan aksi itu dari hal-hal yang tidak diharapkan, tampak puluhan petugas keamanan dari Polres Surabaya Selatan. Mereka menghentikan perjalanan massa itu sehingga mereka hanya bisa berorasi di depan Wisma Wismilak di Jalan Raya Darmo Surabaya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009