Misi luar angkasa UAE, yang juga jadi misi lintas planet pertama di negara-negara Arab, akan diluncurkan pada Jumat, 17 Juli 2020 pada pukul 00:43 waktu UAE (atau 16 Juli 2020 20:43 GMT) dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima

Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) menunda peluncuran alat jelajah Planet Mars-nya yang diberi nama, "Hope Probe", sampai 17 Juli karena cuaca buruk di pusat peluncuran pesawat ulang alik di Jepang, demikian keterangan otoritas terkait, Selasa.

"Hope Probe" atau Al Amal dalam Bahasa Arab rencananya akan diluncurkan di Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Jepang, pada 00:51 waktu UAE, Rabu. Rencananya, alat itu akan menjelajahi Mars selama tujuh bulan dan mengirim data mengenai atmosfer di planet tersebut.

"Misi luar angkasa UAE, yang juga jadi misi lintas planet pertama di negara-negara Arab, akan diluncurkan pada Jumat, 17 Juli 2020 pada pukul 00:43 waktu UAE (atau 16 Juli 2020 20:43 GMT) dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima," demikian unggahan kantor komunikasi UAE lewat media sosial Twitter.

Baca juga: Pesawat NASA InSight mendarat di Mars
Baca juga: Green Day ungkap terlibat di pendaratan InSight di Mars

Sejauh ini ada delapan misi aktif yang menjelajahi Planet Mars. Beberapa di antaranya mengorbit di planet dan ada juga yang mendarat di permukaan Mars. China dan Amerika Serikat akan mengirim dua misi ke Mars pada tahun ini.

UAE, salah satu negara pengekspor minyak, pertama kali mengumumkan misi ke Mars pada 2014 sebagai upaya menggeluti bidang lain selain industri hidrokarbon, serta mengumpulkan pengetahuan tentang luar angkasa. UAE berencana dapat mendarat di Mars pada 2021.

Walaupun demikian, UAE dinilai kurang memiliki kapasitas keilmuwan dan industri yang cukup untuk menjalani misi luar angkasa skala besar. UAE, negara dengan populasi 9,4 juta jiwa, meresmikan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 guna memberdayakan para ilmuwan di bidang tersebut.

Hazza al-Mansouri merupakan warga UAE pertama yang pergi ke luar angkasa. Al-Mansouri pada 2019 menaiki pesawat ulang-alik menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

"Hope Probe", program jelajah Mars UAE, dikembangkan oleh Pusat Luar Angkasa Mohammed Bin Rashid (MBRSC) di Dubai bersama para ilmuwan UAE dan sejumlah ahli luar angkasa Amerika Serikat.

Pemerintah UAE pada 2017 mengumumkan misi ambisius membangun permukiman di Planet Mars di masa depan.

Sumber: Reuters

Baca juga: China ungkap nama misi eksplorasi Mars pertama
Baca juga: Rolling Stones jadi nama batu luar angkasa di Mars

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020