Taipei (ANTARA News/AFP) - Para peternak Taiwan berharap meraih keuntungan besar dari hewan langka, setelah sepasang udang cantik terjual dengan harga 8.500 dolar AS dalam satu lelang.
Udang "Black King Kong" meraih ketenaran di kalangan penggemar ikan hias setelah hewan itu dikembangkan oleh para peternak Taiwan tahun lalu, kata Sharman Chou, Sekretaris Jenderal Perhimpuan Aquarium Taiwan.
Udang tersebut juga termasuk diantara daya tarik utama dalam pameran aquarium yang sedang diselenggarakan di Taipei pekan lalu, kata beberapa penyelenggara.
Udang berwarna hitam dan putih yang rata-rata memiliki panjang 1,5-2,5 centemeter dan memiliki umur sekitar 16 bulan itu, mencetak rekor harga tertinggi 8.500 dolar AS pada satu lelang online yang diselenggarakan di Jepang pada Mei, kata Chou.
"Saat ini permintaan melampaui pasokan sehingga kami melihat potensi pasar yang sangat besar buat udang itu, karena hewan tersebut langka dan sangat menantang untuk dikembang-biakkan," katanya.
Sejauh ini para peternak Taiwan hanya dapat menghasilkan kurang dari 100 udang sebulan, karena udang tersebut memiliki tingkat penyintasan (masa hidup) sekitar 10 persen, kata Chou.
Satu udang "Black King Kong" dengan panjang 1,5 centimeter dihargai antara 1.300 dan 1.500 dolar AS untuk eksport dan dapat berharga lebih dalam lelang, kata Chou. Ia menambahkan para pembeli adalah peternak atau orang yang ingin "memamerkan" hewan air langka yang berharga mahal itu.
Menurut laporan, pasar ikan unik di Taiwan menghasilkan 300 juta Taiwan (9,23 juta dolar AS) per tahun, sementara pemerintah berencana menanam modal sebesar 2,5 miliar dolar Taiwan dalam empat tahun untuk mendorong industri tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009