Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) dicanangkan sebagai kampus berkarakter kewirausahaan, kata Rektor IPB Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc pada acara "Bursa Kerja: IPB Job Fair & IPB Entrepreneur Expo" di IPB International Convention Center" Bogor, Jabar, Sabtu.
"Pencapaian karakter kewirausahaan ini diwujudkan IPB mulai dari seleksi masuk mahasiswa, pengajaran mata kuliah kewirausahaan, kegiataan kemahasiswaan, hingga pembinaan alumni," katanya.
Ia mengatakan untuk mempersiapkan mahasiswa dan alumni memasuki dunia kerja dan wirausaha, IPB membentuk unit kerja khusus yakni Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) yang diberi mandat khusus untuk pembinaan ketenagakerjaan, kewirausahaan dan kealumnian.
Menurut dia, meski secara umum kondisi perekonomian terasa sulit, tetapi IPB cukup bangga karena daya serap alumni di pasar kerja masih relatif baik.
Hasil "tracer study" yang dilakukan oleh DPKHA IPB menunjukkan bahwa hampir separuh (48 persen) lulusan IPB memperoleh pekerjaan kurang dari tiga bulan setelah lulus dan hanya kurang dari 10 persen yang memperoleh pekerjaan lebih dari setahun.
Meski demikian, kata dia, upaya perbaikan terus menerus dilakukan sehingga diharapkan masa tunggu kerja alumni IPB semakin pendek.
Dikemukakannya bahwa selain membekali para mahasiswa dan alumni dengan "soft skill" agar mampu bersaing di pasar kerja, DPKHA IPB juga melakukan pembinan dan pendampingan wirausaha melalui berbagai program, seperti magang kerja, "cooperative education" (co-op), program mahasiswa wirausaha (program pendidikan tinggi/Dikti), wirausaha muda mandiri, beasiswa wirausaha dari Mien Uno Foundation, serta Kelompok Salemba Empat (KSE).
Peminat program mahasiswa wirausaha yang pendanaannya didukung oleh Ditjen Dikti Depdiknas, katanya, hingga kini mencapai 1.889 orang, yang merupakan jumlah peminat wirausaha terbanyak dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.
Menurut dia, dari jumlah tersebut kemudian disaring lagi secara ketat sehingga dihasilkan 175 mahasiswa wirausaha terpilih, yang sebagian produknya dapat dilihat pada "Entrepreneur Expo" yang dilaksanakan selama dua hari (7-8/11) 2009.
"Pengembangan wirausaha merupakan keniscayaan di tengah krisis perekonomian global yang bermuara pada semakin sedikitnya lowongan kerja," kata Herry Suhardiyanto.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009