Dengan demikian, Rezai yang peringkat 30 WTA akan berhadapan dengan sesama petenis putri Perancis, Marion Bartoli, di ujung turnamen seri penutup WTA Tour itu.
Bartoli dalam babak semifinal sebelumnya mengalahkan petenis Jepang, Kimiko Date-Krumm, juga dua set langsung, skor 6-1, 6-3.
Sanchez, walaupun kalah, petang itu berlaga habis-habisan, baik dari "baseline" ataupun dari depan net. Tidak jarang dia menyerang Rezai dalam pertarungan net dengan pukulan kerasnya.
Set kedua merupakan set yang lebih bervariasi ketimbang set pertama, karena kedua pemain berusaha sekuatnya untuk menuntaskan pertandingan semifinal ini secepat-cepatnya.
Pukulan lebih keras dimiliki Sanchez, walau dia berusia empat tahun lebih tua ketimbang Rezai yang baru berumur 22 tahun. Dengan postur tubuh yang lebih tinggi, sebetulnnya lebih mudah bagi Sanchez untuk menentukan antisipasi langkah dan pukulan atas pengembalian bola Rezai.
Akan tetapi, Rezai bisa mematahkan serangan-serangan Sanchez yang dilancarkan dari depan net ataupun "baseline". Berkali-kali Sanchez mati langkah dan hal itu memicu emosinya.
Pada saat skor 4-2 di set kedua, penonton disuguhi adu taktik dan variasi pukulan di antara kedua pemain kelas dunia ini. Sanchez tetap mengandalkan serangan dari depan net setelah sebelumnya melancarkan "smash" dari "baseline".
Rezai bisa membaca arah "smash" itu dan membalasnya dengan pukulan "top spin" yang dilancarkan secara akurat. Hasilnya, mati langkah berkali-kali dialami Sanchez.
Satu angka lagi menjelang angka pasti kemenangan Rezai, penonton yang memenuhi setengah lapangan tertutup di Balai Konvensi Bali itu menyemangati dia. Sempat kedua petenis putri itu agak tegang, namun akhirnya kesalahan pengembalian bola oleh Sanchez menjadi keuntungan bagi Rezai.
Kesalahan Sanchez itu juga membuat "CommonwealthBank Tournament of Champions 2009" diakhiri dengan "All France Final" pada Minggu (8/11). (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009