Sulawesi Tengah merupakan satu dari lima provinsi secara nasional yang tingkat kesembuhannya tinggi
Palu (ANTARA) - Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang mengapresiasi upaya Gubernur Sulawesi Tengah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga daerah tersebut masuk dalam lima provinsi di Indonesia dengan tingkat kesembuhan di atas 85 persen.
"Langkah-langkah yang ditempuh gubernur dengan Gugus Tugas COVID-19 Sulteng akan diterapkan juga di Wilayah Kodam XIII/Merdeka agar para kepala daerah bisa mengikuti langkah tersebut," ujar Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang saat melakukan kunjungan kerja dan bersilaturahim dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Selasa.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 sembuh di Sulteng hari ini
Pada kesempatan itu Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan khusus penanganan COVID-19 di Sulawesi Tengah, hingga 13 Juli 2020 terdapat 193 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan sembuh 166 dengan persentase 86 persen dan meninggal enam orang.
“Alhamdulillah, Sulawesi Tengah merupakan salah satu dari lima provinsi secara nasional yang tingkat kesembuhannya tinggi yaitu di atas 85 persen," ujar Djanggola.
Baca juga: Hadir pesta pernikahan, ASN Pemkab Morowali positif COVID-19 meninggal
Atas capaian tersebut, ia pun mengucapkan syukur dan mengapresiasi seluruh pihak termasuk Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah atas kerja samanya selama ini.
Gubernur juga menyampaikan kiat-kiat penanganan COVID-19 di Sulteng, di antaranya melakukan penutupan sementara Bandara Mutiara Palu selama satu bulan di saat bandara lain dibuka secara nasional, dan memberlakukan pembatasan keluar masuk kendaraan/orang di setiap wilayah perbatasan serta kebijakan pembelian alat PCR.
Baca juga: Jubir Presiden RI: Belajarlah penanganan COVID-19 dari Kabupaten Buol
"Sekarang ini tantangan kita adalah bagaimana masyarakat mau secara sadar menggunakan masker, sering mencuci tangan, jaga jarak dan sebagainya,” ujar Djanggola seraya berharap di masa adaptasi kebiasaan baru yang saat ini Sulteng berada di zona kuning bisa menjadi zona hijau.
Gubernur juga menyampaikan saat ini Sulteng berada dalam kondisi cuaca ekstrem secara nasional, sehingga terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah yang menyebabkan sejumlah sarana dan prasarana infrastuktur terganggu seperti jalan dan jembatan terputus serta rumah penduduk terendam banjir.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa Sulteng yang mengalami musibah gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami pada 28 September 2018, saat ini sudah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 asal Sulsel di RSUD Kota Palu kabur
"Kami mohon dukungan Pangdam XIII/Merdeka karena secara 'ex officio', Danrem 132/Tadulako adalah Ketua Rehab Rekon untuk penanganan pascabencana tersebut atas penunjukan langsung dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana," ujarnya.
Gubernur juga meminta Pangdam XIII/Merdeka agar dapat memberikan dukungan terkait Operasi Tinombala dalam upaya penanganan teroris di Sulawesi Tengah.
"Teman-teman TNI-Polri, saya mohon dukungan untuk mengatasi masalah-masalah kedaruratan ini,” ujar Gubernur Djanggola di hadapan para pejabat Forkompimda Sulteng dan jajaran Kodam XIII/Merdeka itu.
Baca juga: Dirut RSUD Anutapura: Pasien COVID-19 di Palu bukan tahanan
Di awal sambutannya Gubernur Sulteng mengucapkan selamat datang kepada Pangdam XIII/Merdeka di Bumi Tadulako, dan menyatakan sangat berbahagia atas kehadiran pimpinan Kodam XIII/Merdeka yang berkantor di Kota Menado itu yang bertugas melihat wilayahnya sebagai bagian dari wilayah teritorial yang meliputi Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sementara itu Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Matondang menyampaikan maksud kedatangan ke Sulteng dalam rangka silaturahim sekaligus ingin mengetahui situasi dan kondisi provinsi tersebut.
Pria lulusan Akmil tahun 1987 juga menyampaikan bahwa pihak Polda Sulteng sudah meminta dukungan kepada TNI yang selanjutnya telah diusulkan kepada Panglima TNI untuk persetujuan Operasi Tinombala dalam memerangi terorisme di daerah itu.
Dalam pertemuan silaturahmi Pangdam XIII/Merdeka dengan Gubernur Sulteng itu juga didampingi Wakil Gubernur Sulteng, para asisten Setda Pemprov Sulteng, Kepala BPBD Sulteng, dan Plt Kadis Kesehatan Sulteng.
Baca juga: Kota Palu miliki alat tes COVID-19, mampu deteksi virus hanya 50 menit
Pewarta: Laode Masrafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020