London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak turun pada Jumat waktu setempat, karena data resmi menunjukkan pengangguran meningkat di Amerika Serikat, negara konsumen energi terbesar di dunia, kata para pedagang.

Harga minyak telah naik kembali di atas 80 dolar per barel pada Jumat jelang pengumuman angka pengangguran.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Desember turun 78 sen menjadi 78,85 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember melepaskan 71 sen menjadi 77,28 dolar pada akhir perdagangan London.

Tingkat pengangguran AS melonjak menjadi 10,2 persen pada bulan Oktober karena 190.000 pekerjaan hilang, kata pemerintah Jumat dalam data yang menyoroti upaya berkelanjutan ekonomi keluar dari resesi.

Laporan Departemen Tenaga Kerja, dipandang sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi, menunjukkan tingkat pengangguran naik dari 9,8 persen pada September, ke tertinggi sejak 1983. Namun jumlah kehilangan pekerjaan menyeempit ke tingkat terendah di lebih dari satu tahun.

Jelang data, para analis memperingatkan tentang mengendurnya permintaan energi karena ekonomi global berjuang untuk pulih dari krisis keuangan.

Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan suku bunga di rekor terendah untuk "sebuah periode perpanjangan" dan melanjutkan langkah-langkah stimulus triliunan dolar untuk mendukungpemulihan dari resesi yang masih rapuh.

Seperti yang diperkirakan, Fed mempertahankan tingkat suku bunga utama federal fund pada terendah dalam sejarah antara nol hingga 0,25 persen, di mana telah sejak Desember untuk membantu menarik ekonomi keluar dari kemerosotan terburuk sejak Depresi Besar.

Analis mengatakan data dari Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan penurunan tak terduga stok minyak mentah pekan lalu tidak cukup untuk mengangkat harga minyak di pasar.

"Sekali lagi, dari sisi permintaan ... jumlah (yang terbit Rabu) adalah sangat lemah," kata Edward Meir, analis komoditas senior MF Global.

Analis Prestige Economics Jason Schenker mengatakan itu "laporan mengejutkan ... tetapi tidak secara mendasar mengubah gambaran kasar yang sangat besar persediaan dan mendekati persediaan distilasi tertinggi dalam sejarah."

Dia mengatakan data mingguan telah menangkap sejumlah pedagang "lengah," mengirimkan harga sempat di atas 81 dolar.

DoE pada Rabu mengumumkan bahwa cadangan minyak mentah AS merosot empat juta barel dalam pekan yang berakhir 30 Oktober. Itu mengalahkan ekspektasi pasar naik 1,4 juta barel.

Departemen menambahkan bahwa ada penurunan kecil dalam stok bensin dan sulingan, yang termasuk bahan bakar pemanas dan diesel.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009