Sumbar targetkan raih posisi enam besar MTQ Nasional XXVIII

Rencananya MTQ Nasional XXVIII tetap digelar di Sumbar November 2020

Padang (ANTARA) - Sumatera Barat maenargetkan meraih posisi enam besar dalam ajang dua tahunan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVIII pada November 2020.

"Kalau bisa juara. Tapi kalau tidak, minimal bisa masuk enam besar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu di hadapan calon kafilah angkatan 5 (lima) yang mengikuti pemusatan latihan selama empat hari (13-16 Juli) di Padang.

"Rencananya MTQ Nasional XXVIII tetap digelar di Sumbar November 2020. Kita harus mempersiapkan kafilah terbaik dari Sumbar," katanya.

Ia meminta seluruh panitia, pelatih dan pembina agar tidak bosan dan selalu kompak untuk mempersiapkan qori dan qoriah agar menghasilkan yang terbaik.

“Kembalikan kejayaan Sumbar seperti tahun sebelumnya. Kalau perlu datangkan pelatih hebat dari luar," ujarnya.

Ia mengingatkan seluruh kafilah agar bersungguh-sungguh berlatih karena tidak mungkin prestasi bisa diraih tanpa latihan sepenuh hati dan disiplin. MTQ nanti merupakan pertandingan dari peserta yang baik dan berkualitas, Sumbar sebagai tuan rumah harus siap menghadapinya.

"Kita punya banyak bibit potensial dalam seni membaca, hafidz dan cabang lain Al Quran," katanya.

Irwan juga memberi semangat kepada pengurus LPTQ Sumbar yang diminta bekerja keras dalam membimbing dan membina kafilah, agar tidak ada kekecewaan antara sesama kafilah.

Sebelumnya pencapaian kafilah Sumbar pada MTQ 2018 di Medan tidak mencapai target. Sumbar tidak masuk sepuluh besar dari target lima besar yang ditetapkan.

Sumbar memperoleh dua medali, satu emas dari cabang Musabaqah Maqalah Quran (MMQ) atas nama Astuti Mairinda dan medali emas cabang Tilawah Dewasa Putri atas nama Annsi’ul Malikha. Perolehan itu turun dari perolehan medali MTQ di Lombok, Sumbar meraih dua emas tiga perak.

Urutan sepuluh besar MTQ 2018 Medan, juara umum DKI, juara dua Banten, juara tiga Sumut, keempat Kepri. Kemudian, kelima Jatim, keenam Riau dan Jabar, ketujuh Aceh, kedelapan Yogyakarta, kesembilan NTB dan kesepuluh Kalimantan Selatan.