Banda Aceh (ANTARA News) - Jumlah pengidap AIDS positif di Provinsi Aceh pada 2009 bertambah sembilan orang, sehingga saat ini terdapat 40 kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.

"Jumlah kasus AIDS hingga Oktober 2009 bertambah sembilan orang, tiga di antaranya meninggal dunia," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Aceh, Ormaia Nyak Umar di Banda Aceh, Jumat.

Dijelaskan, sembilan kasus AIDS tersebut tiga ditularkan dari hubungan seksual dan selebihnya akibat penggunaan narkotika suntik (injection drug user/IDU).

Sebagian besar penderita akibat IDU adalah laki-laki dan seorang perempuan sedangkan penderita AIDS akibat hubungan seksual adalah perempuan.

Data KPAP Aceh, pada 2004 terdata satu kasus AIDS, 2005 dua kasus, 2006 tujuh kasus tiga di antaranya HIV, pada 2007 sebanyak sembilan kasus satu di antaranya HIV dan 2008 12 kasus dengan dua kasus HIV ditambah sembilan kasus AIDS pada 2009.

Dari 40 kasus HIV/AIDS tersebut 15 penderita meninggal dunia. Data itu menyebutkan 16 kasus ditularkan akibat penggunaan narkotika suntik dan selebihnya disebabkan hubungan seksual.

Data tersebut juga mencatat kasus HIV/AIDS di Aceh didominasi laki-laki yaitu sebanyak 25 penderita dan 15 lainnya perempuan. Kasus-kasus tersebut terjadi di 17 kabupaten/kota di provinsi itu.

Ia mengatakan, salah satu penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS di Aceh adalah semakin terbukanya daerah ini pascatsunami sehingga arus informasi dan transportasi semakin terbuka.

Saat ini di Aceh telah memiliki delapan rumah sakit rujukan pasien HIV dan AIDS (VCT) yaitu RSU Zainal Abidin, RS Kesdam dan RS Bhayangkara Polri di Banda Aceh.

Kemudian, RSU Aceh Tamiang, RSU Langsa, RSU Cut Mutia, Lhokseumawe, RSU Sigli dan RSU Cut Nyak Dhien, Meulaboh.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009