Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama kunjungan kerjanya ke Malaysia pekan depan akan membahas sejumlah masalah yang dihadapi kedua negara termasuk perbatasan dan perlindungan tenaga kerja.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, usai mendampingi Presiden menerima pemberian surat kepercayaan duta besar negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, mengatakan, selain merupakan kunjungan balasan, Presiden Yudhoyono akan membahas sejumlah masalah.
"Pertemuan bilateral ini dengan Malaysia ada beberapa hal yang perlu dikelola, pertama soal perbatasan, masalah tenaga kerja, berbagai masalah di kawasan. Jadi, sebenarnya banyak agendanya, sangat ekstensif," katanya.
Marty menambahkan, pertemuan dengan PM Najib Razak merupakan pertemuan untuk membahas perkembangan hubungan kedua negara dan hal terbaru atas kerjasama di sejumlah bidang.
"Jadi ini seperti `taking stock` bagaimana perkembangan saat ini," tuturnya.
Ketika ditanya apakah dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga akan memberikan perhatian khusus tentang pembahasan kesepakatan ketenagakerjaan antara Indonesia dan Malaysia yang masih terus dibahas, Marty tidak secara spesifik mengatakannya.
"Pertemuan pada tingkat kepala negara ini memungkinkan untuk mengkaji seberapa jauh perkembangan pembahasan di tingkat menteri, di tingkat teknis dengan harapan semua bisa mencapai kemajuan seperti yang kita harapkan," kata Marty.
Ketika ditanya pembahasan antara tim Indonesia dari Depnakertrans dengan tim perunding Malaysia tentang kesepakatan baru perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia, Marty mengatakan belum mendapatkan laporan perkembangan terbaru.
Selama di Malaysia, Presiden juga akan bertemu pemimpin Malaysia.
"Di sana beliau akan diterima oleh Yang Dipertuan Agung, kemudian juga akan menerima PM Malaysia Najib Razak," kata Marty.
Pertemuan bilateral akan berlangsung pada 12 November 2009, kata Menlu.
Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Malaysia dan Singapura sejak 11 November 2009 hingga 15 November 2009.
Presiden di Malaysia sejak 11 November hingga 12 November, selanjutnya hingga 15 November 2009 berada di Singapura untuk pertemuan bilateral dengan PM Singapura Lee Hsien Loong kemudian menghadiri pertemuan APEC dan KTT ASEAN-AS.
"Di Singapura ada tiga elemen kegiatan, yang pertama APEC, tapi sebelum APEC ada kunjungan bilateral di Singapura, kemudian `ASEAN-AS Summit Leaders Meeting`," kata Menlu.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009