Maradona merasa terganggu oleh campur tangan Bilardo saat kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Bagi saya, tidak mudah berada di tengah-tengah konflik internal antara Diego dan Bilardo karena saya banyak berurusan dengan mereka," kata Veron kepada wartawan saat acara pengenalan kostum tim Argentina untuk putaran final Piala Dunia, Kamis (Jumat WIB).
"Tapi ini bukan masalah karene saya selalu menjaga jarak...dan mereka dapat mengatasi masalah ini dengan cara mereka sendiri," katanya.
Maradona mengandalkan Veron di lapangan tengah dalam pertandingan kualifikasi terakhir melwan Peru dan Uruguay, sehingga mereka tidak tersisih di Piala Dunia.
Namun Maradona usai kemenangan 1-0 atas Uruguay tidak terlalu gembira setelah Veron menyebutkan sejumlah kesalahan dan mengatakan bahwa Argentina belum pantas untuk merayakan kemenangan.
Hari Kamis Veron mengulangi keprihatinannya, namun tetap mendukung Maradona yang belum berpengalaman sebagai pelatih itu.
"Saya berpendapat dan berharap akan ada modifikasi karena saya tahu ada introspeksi. Kami berharap dilakukannya perubahan.. untuk kebaikan semuanya.
"Pelatih baru biasanya ada masalah, seperti juga kami (di Estundiantes), seperti yang terjadi pada (Diego) Simeone atau (Alejandro) Sabella.
"Kita cukup memberi waktu kepada mereka," katanya.
Mantan pemain tengah Argentina Simeone menjadi pelatih Veron di Estudiantes untuk meraih gelar juara pada 2006.
Bilardo pernah bermain bersama ayah Veron, Juan Ramon di klub Estudiantes yang memenangi Piala Libertadores tiga kali (1968-1970).(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009