Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Kepolisian Resort (Polres) Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel) meningkatkan kesiagaan dengan siaga satu menghadapi peningkatan suhu politik dan potensi gejolak masyarakat sejak satu minggu terakhir.

"Kewaspadaan bukan hanya karena ada indikasi ancaman, tapi juga untuk mengantisipasi terjadi gejolak dan masuknya provokator yang ingin membuat suasana Kota Pagaralam menjadi tidak kondusif," kata Kabag Ops Polres Kota Pagaralam, AKP Suwandi mendampingi Kapolres AKBP Soleh, di Pagaralam, Jumat.

Ia mengatakan, peningkatan kesiagaan perlu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai isu yang bisa membuat suhu politik di daerah ini meningkat.

"Kesiagaan kita lakukan bukan hanya peningkatan pengamanan saja, tapi termasuk memberikan pendekatan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kondisi suhu politik yang agak meningkat beberapa minggu terakhir ini," kata dia.

Dia menambahkan, memang dalam kondisi seperti saat ini bukan tidak mungkin ada oknum tertentu yang akan memanfaatkan situasi untuk melakukan sabotase atau kekacauan.

"Namun kami yakin masyarakat Pagaralam tingkat kekeluargaannya cukup tinggi, sehingga tidak mudah terpancing dengan adanya isu yang menyesatkan atau ingin membuat situasi tidak kondusif," kata dia lagi.

Selain itu, lanjut dia, peningkatan keamanan dilakukan dalam rangka menghadapi dua momen penting yang biasanya sering menjadi pusat perhatian masyarakat, yaitu menjelang tahun baru dan hari natal.

"Pagaralam merupakan salah satu tujuan warga Sumsel merayakan tahun baru dan natal itu, sehingga sejak jauh-jauh hari sudah dilakukan persiapan pengamanan yang diperlukan," ujar dia lagi.

Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Soleh menegaskan, peningkatan pengamanan memang sudah menjadi tanggungjawan polisi terutama untuk menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).

"Kami perlu waspada terhadap berbagai kemungkinan, namun untuk daerah ini kecil kemungkinan akan terjadi gejolak seperti yang terjadi di daerah lain di Indonesia walaupun harus terus bersiaga," ujar Kapolres pula.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009