Vent-I yang telah lolos uji semua kriteriaBandung (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia atau PTDI dan Tim Pengembang Vent-I yang beranggotakan tim ITB, UNPAD dan YPM Salman ITB menyerahkan secara simbolis lima unit Ventilator Indonesia atau Vent-I yang diproduksi oleh PTDI kepada rumah sakit di Bandung seperti RSAU dr M Salamun Bandung.
"PTDI ditugaskan oleh pemerintah untuk mampu memproduksi ventilator selama masa pandemi COVID-19 ini. Pendanaan untuk fasilitas produksi hingga kami bisa memproduksi 100 unit ventilator, kami alokasikan dari anggaran program CSR perusahaan," kata Direktur Produksi PTDI Ridlo Akbar, Senin.
Penyerahan bantuan lima unit Ventilator Indonesia atau Vent-I diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Perusahaan PTDI, Irlan Budiman dan Direktur Rumah Amal Salman ITB, Kamal Muzakki kepada Kepala RSAU dr M Salamun, Kolonel Kes dr Sriharto, SpM MARS.
PTDI telah menyerahkan sebanyak 100 unit Vent-I kepada Rumah Amal Salman ITB untuk dibagikan secara gratis ke Rumah Sakit rujukan pasien COVID-19 seluruh Indonesia.
Baca juga: Ventilator buatan ITB-Unpad-Salman ITB diserahkan ke Kemenkes
Baca juga: Indonesia hasilkan lima ventilator yang masuk tahap produksi
Ridlo menambahkan perizinan produksi ventilator sedang diproses dan berjalan dengan baik dan lancar dan untuk tahap awal, kapasitas produksi dimulai dari 500 unit dan bertahap ditingkatkan hingga 2.000 unit per bulan.
"Ventilator Indonesia atau Vent-I yang telah lolos uji semua kriteria sesuai dengan standard SNI IEC 60601-1:204: Persyaratan Umum Keselamatan Dasar dan Kinerja Esensial dan Rapidly Manufactured CPAP Systems, Document CPAP 001, Specification, MHRA, 2020," katanya.
Ventilator Vent-I merupakan produk kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), YPM Salman dan PTDI. Vent-I memiliki fungsi utama yaitu Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) aman digunakan sebagai ventilator non-invasive untuk membantu pasien COVID-19.
Selain itu, PTDI juga serahkan bantuan ke RSUD Majalaya sebanyak 100 masker medis, 100 sarung tangan karet, 11 kacamata medis, 25 gown coverall (Baju Pelindung Diri), RSUD Al-Ichsan sebanyak 100 masker medis, 100 sarung tangan karet, 12 kacamata medis, 25 gown coverall (Baju Pelindung Diri).
Kemudian RS Kharisma Cimareme sebanyak 100 masker medis, 100 sarung tangan karet, 12 kacamata medis, 25 gown coverall (Baju Pelindung Diri) dan RS Al-Islam Bandung sebanyak 100 masker medis, 100 sarung tangan karet, 40 kacamata medis, 40 gown coverall (Baju Pelindung Diri).
Baca juga: Indonesia, AS bekerja sama untuk pengadaan ventilator
Baca juga: Indonesia segera produksi mandiri alat tes COVID-19 dan ventilator
Baca juga: Menristek: Ventilator produksi Indonesia, sebagian masih uji ketahanan
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020