Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi menguat 15 poin menjadi Rp9.500-Rp9.515 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.515-Rp9.525.
Penguatan itu antara lain disebabkan pelaku pasar membeli rupiah, setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada tingkat 6,5 persen.
BI mempertahankan BI Rate karena perekonomian Indonesia sampai dengan Oktober 2009 masih terus menunjukkan kinerja yang membaik, kata pengamat pasar uang, Harry Kurniawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, kinerja ekspor Indonesia diperkirakan membaik didorong oleh menguatnya pemulihan pertumbuhan ekonomi global dan naiknya harga-harga komoditas dunia. Karena itu rupiah ke depan berpeluang menguat hanya tinggal menunggu waktu.
Rupiah masih berkisar di level Rp9.500 sampai Rp9.550 per dolar dan agak sulit menembus angka Rp9.500 per dolar karena faktor baru di pasar masih belum muncul.
Di internal sampai saat ini masih belum ada faktor positif, meski rupiah pada Selasa lalu sempat menguat 50 poin, setelah ada protes dari masyarakat terhadap penahanan dua wakil Ketua KPK (non aktif) Bibit Rianto dan Chandra Hamzah oleh pihak kepolisian.
Pasar saat ini sedang menunggu kelanjutan proses dari Bibit dan Chandra yang penahanannya ditunda, katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009