Bandung (ANTARA News) - Korban ledakan bom rakitan, Abdul Dzikri (24), dikabarkan telah lima kali mencoba membuat barang tersebut termasuk yang meledak pada Rabu (4/11) sore dan membuat kepala, tangan, kaki dan dadanya terluka parah.

Adik korban, Faturrahman (9), mengaku bahwa kakaknya sering memberitahu bahwa yang dibuat adalah bom.

"Kakak saya yang cerita itu," kata Faturrahman di Polresta Cimahi, Rabu malam.

Salah seorang anggota keluarga Abdul Dzikri, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, barang yang meledak dan diduga bom rakitan tersebut, dirakit korban dari batang korek api yang diambil serbuk belerangnya.

Abdul Dzikri, kata kerabatnya tersebut, menyerut pentol korek api untuk mengambil belerangnya, kemudian dimasukkan ke dalam satu wadah dan diberi kabel.

Ledakan terjadi di Kampung Cipanawar RT 1 RW 9 Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi Utara, sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (4/11).

Suara ledakan sangat keras sehingga membuat warga terkejut, dan kemudian berbondong-bondong mendatangi rumah asal ledakan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009