Surabaya (ANTARA News) - Pembangunan lima gedung sekolah menengah kejuruan (SMK) baru di Provinsi Jawa Timur dianggarkan sebesar Rp75 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2010.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Suwanto, di Surabaya, Rabu, mengatakan, rencana pendirian lima SMK baru bertaraf internasional tersebut sebagai langkah percepatan peningkatan antara jumlah SMK dan SMA dengan rasio 60:40.

"Nantinya, setiap SMK akan mendapatkan dana sebesar Rp15 miliar. Bagi pemerintah kabupaten/kota yang berminat diharapkan bisa menyediakan lahan seluas minimal dua sampai tiga hektare," katanya.

Untuk sementara ini pembangunan gedung SMK itu akan ditempatkan di lima kabupaten. Namun, lima kabupaten tersebut akan dilakukan evaluasi. "Kami seleksi dulu tempatnya, kabupaten mana yang cocok," katanya.

Untuk merealisasikan program itu, Pemprov Jatim membangunkan gedung dan kelengkapan sarana dan prasarananya.

Kalangan DPRD Jatim meminta agar pendirian SMK baru nanti memperbanyak jurusan agrobisnis dan agroindustri. "Jurusan itu dimaksudkan untuk mendukung visi Jawa Timur yang akan menjadi pusat agrobisnis terbesar dan berdaya saing global, serta berkelanjutan menuju Jatim yang makmur dan berakhlak," kata Suwanto.

Menurut dia, selama ini tidak banyak SMK di Jatim yang membuka jurusan tersebut. "Oleh sebab itu, kami upayakan dua jurusan itu segera terealisasi. Dengan begitu, usulan tersebut akan diakomodasi sesuai kebutuhan masing-masing kabupaten/kota," kata mantan Kepala Dinas Infokom Jatim itu.

Dinas Pendidikan juga tidak membiarkan sekolah kejuruan yang sudah ada, tetapi pihaknya akan memperbarui sarana dan prasarana yang sudah sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah itu.

"Perhatian dari dinas tidak pada pendirian SMK baru saja, tetapi juga pada SMK yang sudah ada. Terutama dalam hal penambahan dan memperbarui sarana dan prasarananya," kata Suwanto.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009