"Ada tiga program menonjol yang diusulkan kepada Presiden di Sidang Paripurna besok (Kamis). Mudah-mudahan besok dapat disetujui," kata Fadel sebelum menerima jabatan Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) di Jakarta, Rabu.
Ketiga program yang menonjol tersebut, adalah perbaikan infrastruktur daerah nelayan termasuk memperbaiki akses jalan, penyediaan tangki minyak, dan air.
"Pemenuhan infrastruktur nelayan termasuk penyediaan bahan bakar dengan Depo Nelayan," ujar dia.
Program kedua, memperbaiki infrastruktur keuangan nelayan yang selama ini terhambat. Sedangkan program ketiga, usaha penghapusan retribusi yang memberatkan bagi sektor kelautan perikanan.
Contoh penghapusan retribusi antara lain meminimalkan pungutan yang dikenakan dan memberatkan nelayan ketika mereka hendak menurunkan ikan dari kapal.
"Menghapus retribusi ini merupakan langkah awal yang nanti akan dibicarakan juga dengan Presiden. Menko Perekonomian sudah setuju, Insya Allah besok disetujui," ujar dia.
Retribusi sektor kelautan dan perikanan di daerah sangat beragam, antara 2,5 hingga 7,5 pesen dari hasil tangkapan. Solusi penggantian pendapatan yang hilang dari rencananya penghapusan retribusi di daerah kemungkinan akan diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
