Mengikuti IHSG, indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) menguat 7,892 poin atau 1,75 persen ke posisi 465,142.
Analis Indomitra Securities David Ferdinandus mengatakan, kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor eksternal menguatnya indeks regional. Sementara faktor internal lebih disebabkan oleh laporan keuangan pada kuartal ketiga yang cenderung baik.
"Kenaikkan indeks cenderung dibayangi pola-pola jangka pendek atau pola spekulatif masih terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, IHSG berpotensi menguat kembali dengan akan berada dalam kisaran support resistance 2.330 - 2.400.
Beberapa saham di kawasan Asia ditutup naik, diantaranya Hang Seng menguat 374,71 poin ke level 21.614, Strait Time 27,09 poin ke level 2.648, Nikkei-225 juga menguat 41,36 poin ke level 9.844.
David mengharapkan, penguatan saham-saham di BEI terus berlanjut meski hingga sekarang pelaku pasar melihat aksi pemerintah dalam menyelesaikan konflik KPK-Polri.
"Investor menginginkan kenyaman dalam berinvestasi, kalau terus berlarut iklim investasi akan memburuk," ujarnya.
Hingga perdagangan ditutup, saham yang harganya menguat ada 163, saham melemah 45 dan 40 lainnya harganya tidak berubah.
Transaksi yang terjadi mencapai frekuensi 90.075 kali dengan volume 4,206 miliar saham senilai Rp2,909 triliun.
Sementara beberapa saham yang menguat diantaranya, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp175 menjadi Rp2.350, Bumi Resources (BUMI) naik Rp175 menjadi Rp2.475, Indocement (INTP) naik Rp250 menjadi Rp11.350.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009