"Pandemi COVID-19 harus menjadi momentum persatuan dan Koperasi di Indonesia. Koperasi harus tetap hadir dan sebagai pioneer ekonomi Rakyat di masyarakat sesuai dengan desain awal Koperasi sebagai sistem pertahanan di tingkat akar rumput," kata Syarief Hasan menanggapi refleksinya terhadap Koperasi di Indonesia, yang bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional ke-73 yang jatuh pada Minggu.
Baca juga: Teten Masduki rancang Program 100 Hari Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Eks Menteri Koperasi dan UMKM di masa SBY ini berharap Koperasi tetap menjadi instrumen utama dalam ekonomi Pancasila.
"Ekonomi yang mengedepankan kebersamaan dan loyalitas bersama sebagaimana cita-cita Bapak Koperasi Indonesia, Moh Hatta. Koperasi harus mewujudkan ekonomi Pancasila yang menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Meski kita terbatas dan kesulitan untuk bertemu secara fisik, akan tetapi ikatan sosial di antara kita tidak boleh putus. Itulah ikatan dan branding baru yang harusnya dibangun oleh Koperasi, katanya.
Menurut Syarief, dibutuhkan peran Pemerintah untuk lebih menguatkan posisi Koperasi di Indonesia dan pemerintah harus tegas melakukan akselerasi, persatuan dan kebersamaan mengelola agar Koperasi dapat lebih lebih maju dan tampil lebih kuat dalam membangun ekonomi bangsa.
Ia pun mendesak pemerintah agar juga memberikan perhatian khusus kepada Koperasi di masa Pandemi COVID-19.
"Jangan hanya BUMN, Bank-Bank, dan Lembaga Negara yang diberikan suntikan stimulus ekonomi. Koperasi pun membutuhkan stimulus agar bisa berperan lebih besar dalam menghadapi Pandemi," tegasnya.
Selamat Hari Koperasi. Maju Koperasi, Maju Indonesia!, tutup Syarief Hasan.
Baca juga: Ayo rangkul generasi milenial kembangkan koperasi
Baca juga: DPRD Padang dorong koperasi manfaatkan teknologi di era industri 4.0
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM buka Solo Great Sale hari ini
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020