28 orang pemilik kios yang sebagian besar menjual oleh-oleh khas Cibodas dan pakaian itu berharap pemerintah daerah dapat membantu mereka untuk membangun kembali kios yang terbakar, agar mereka dapat kembali berusaha dan membayar hutang
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Puluhan pedagang pemilik kios yang terbakar di area parkir Kebun Raya Cibodas di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berharap mendapat bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali kios mereka yang terbakar karena sejak kembali beroperasinya kebun raya itu, mereka baru saja membuka usaha.
Kebun Raya Cibodas sebagai lembaga konservasi tumbuhan pengelolaannya berada di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
"Baru beberapa hari kami membuka usaha dengan menambah modal untuk membeli barang, kami terkejut mendapat kabar kalau kios tempat kami mencari nafkah terbakar. Untuk modal kami terpaksa meminjam dengan harapan dapat kembali dalam beberapa bulan," kata Devi (52) pemilik kios pakaian yang terbakar di Cianjur, Selasa.
Ia mengaku tidak menyangka kios yang sudah di tempati sejak 18 tahun silam itu terbakar karena beberapa tahun sebelumnya, instalasi listrik di bagian atap kios sudah diperbaiki dengan cara swadaya dari pedagang pemilik kios untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Bahkan peremajaan kabel listrik yang tersambung dari masing-masing kios sering diganti pemilik untuk menghindari terjadinya hubungan pendek arus listrik, yang dapat menyebabkan kebakaran.
"Sekitar dua tahun lalu, sebagian besar isntalasi listrik di setiap kios yang ada diganti," katanya.
Namun saat ini, sebanyak 28 orang pemilik kios yang sebagian besar menjual oleh-oleh khas Cibodas dan pakaian itu berharap pemerintah daerah dapat membantu mereka untuk membangun kembali kios yang terbakar, agar mereka dapat kembali berusaha dan membayar hutang.
"Kami hanya berharap kios yang terbakar segera dibangun kembali agar kami dapat mencari nafkah seperti biasa. Selama pandemi COVID-19, kami tidak berjualan karena Kebun Raya Cibodas ditutup dan tidak ada wisatawan yang datang, sekarang baru dibuka kami sudah kena musibah," katanya.
Hal senada disampaikan Lilis (37), yang sehari-hari berjualan boneka dan cenderamata khas Cibodas.
Tidak hanya berharap pembangunan kios kembali, namun permodalan untuk kembali berjualan diharapkan Lilis dapat dibantu pemerintah daerah karena sebelum terbakar mereka meminjam modal yang belum bisa dikembalikan.
"Kalau bisa bantuan modal juga karena sebelum membuka usaha kembali beberapa hari yang lalu, kami sudah meminjam uang ke koperasi. Kami tidak tahu kalau sudah dibangun kembali kiosnya, nanti modal dari mana karena modal yang lama tetap harus dibayar," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 28 kios milik pedagang di Pasar Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur terbakar Sabtu (11/7) malam.
Petugas jaga Pemadam Kebakaran Wilayah Pos III Cipanas Ali saat dihubungi menyampaikan laporan kebakaran diterima sekitar pukul 2245 WIB.
Kebakaran berhasil dipadamkan Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, di mana pemadaman dilakukan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari Cipanas, Cianjur, Cikalong dan Ciranjang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran belum diketahui, dan kerugian materi juga masih dihitung.
Baca juga: Dibuka lagi, Kebun Raya Cibodas terima 1.500 pengunjung
Baca juga: Sebanyak 28 kios di Pasar Kebun Raya Cibodas terbakar
Baca juga: LIPI baru buka dua kebun raya di Bogor dan Cibodas
Baca juga: Wisatawan asing ke Kebun Raya Cibodas turun drastis, ini penyebabnya
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020