Dari 300 orang yang sudah ikut rapid tes, ditemukan 36 orang yang reaktif

Jakarta (ANTARA) - Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lawan COVID-19 dan Pemerintah Kota Jakarta Utara menyiapkan 1.200 paket tes cepat dan uji usap virus corona (COVID-19) untuk warga sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

“Dari 300 orang yang sudah ikut rapid tes, ditemukan 36 orang yang reaktif. Selanjutnya mereka akan mengikuti uji usap atau polymerase chain reaction (PCR),” kata Ketua RIB Sandiaga Uno di Waduk Pluit.

Baca juga: RIB gelar tes COVID-19 massal bagi karyawan perkantoran di Sarinah

Sandi menyatakan, mereka yang dinyatakan positif COVID-19 melalui uji PCR, langsung dirujuk ke rumah sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat atau rumah sakit rujukan lainnya.

Sandi mengakui jika pihaknya sengaja menyasar wilayah Pluit, sebagai salah satu lokasi dengan tingkat infeksi COVID-19 paling tinggi di wilayah Jakarta.

“Kami terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sekaligus meringankan beban biaya masyarakat yang harus melakukan tes cepat dengan biaya yang tinggi,” jelas Sandi.

Baca juga: RIB selenggarakan uji rapid dan swab bagi seribu warga Cilincing

Relawan juga merencanakan tes selanjutnya akan menyasar wilayah Tanjung Priok, khusus bagi mereka yang ekonomi sulit dan aktivitas mereka membutuhkan keterangan telah melaksanakan rapid tes.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengapresiasi upaya RIB yang berulang kali melaksanakan tes cepat dan uji usap COVID-19 di wilayah Jakarta Utara.

Baca juga: Sandiaga Uno bantu 4.600 APD bagi tenaga medis RSPI Sulianti Saroso

“Terimakasih, hari ini tersedia 1.200 paket di wilayah Kecamatan Penjaringan dan beberapa hari sebelumnya juga dilaksanakan 1.000 paket untuk warga Cilincing,” kata Sigit.

Sigit juga mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada RIB untuk melaksanakan kegiatan serupa di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, dimana terdapat lima RW di Sunter Jaya yang masuk dalam zona merah penanganan COVID-19.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020