Johannesburg (ANTARA) - Lima orang tewas dalam serangan gereja di bagian barat Johannesburg pada Sabtu (11/7) dini hari, demikian dinyatakan Kepolisian Afrika Selatan.
Dalam insiden itu, beberapa orang disandera namun kemudian dibebaskan oleh para penyerang.
Polisi mengamankan sekitar 40 orang beserta 40 senjata api, termasuk senapan dan pistol, terkait serangan itu di International Pentecost Holiness Church di Zuurbekom, kata juru bicara kepolisian Vishnu Naidoo kepada stasiun TV eNCA.
Polisi sebelumnya mengunggah foto sejumlah senjata sitaan di Twitter, dengan keterangan bahwa mereka sedang berurusan dengan "situasi penyanderaan dan penembakan."
Menurut media setempat, salah satu kemungkinan motif penyerangan adalah perebutan kekuasaan di gereja antara kelompok-kelompok bersaing.
"Semuanya benar-benar kacau, jadi kami harus menangkap semua yang kami anggap sebagai tersangka. Kami sedang sibuk mewawancarai dan menginterogasi mereka guna menetapkan motif di balik serangan tersebut," kata Naidoo kepada eNCA.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bandara utama Afsel dikosongkan karena isu bom
Baca juga: Tujuh orang tewas di Johannesburg akibat kebakaran gedung
Baca juga: Indonesia berikan bebas visa kepada pengusaha Afsel
21 Gereja di Medan jadi prioritas penjagaan dari ancaman serangan bom
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020