Bulukumba (ANTARA News) - Puluhan perajin perahu dan kapal pinisi dari Kabupaten Bulukumba, Selayar, serta Sinjai, mengikuti pelatihan selama sepekan di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bulukumba Suddin DS, Selasa, mengatakan kegiatan ini diberi nama pelatihan Gugus Kendali Mutu Pembuatan Perahu Pinisi yang dilaksankan Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Depperindag).
"Pelatihan ini berlangsung satu pekan, 30 persen teori dan 70 persen praktik. Tujuannya memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam memanfaatkan bahan baku kapal seefesien mungkin," katanya.
Pelatihan yang dibiayai Depperindag itu difasilitasi Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Bulukumba.
Ia menjelaskan saat ini perajin kapal dan perahu pinisi di Bulukumba mengalami kesulitan pengadaan bahan baku untuk membuat kapal.
Kondisi ini memaksa para perajin mendatangkan bahan baku kayu dari luar daerah, seperti dari Kalimantan dan Papua.
Suddin menambahkan tempat pembuatan perahu pinisi terletak di pesisir pantai Kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, sekitar 24 km dari ibukota Bulukumba.
Perahu-perahu tersebut dibuat tepat di bibir pantai yang banyak ditumbuhi pohon kelapa dan beberapa jenis pohon lainnya.
Menurut dia, perahu pinisi bukan hanya digemari oleh para pengusaha di Bulukumba, melainkan juga pengusaha dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan tidak jarang pesanan datang dari luar negeri.
Menurut dia, beberapa pemesan bahkan rela mengutus orangnya atau datang langsung dan menetap selama beberapa hari di Bulukumba hanya untuk menyaksikan proses pembuatan perahu pinisi.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009