Bogor (ANTARA News) - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menaikkan anggaran penelitian hingga enam kali lipat dari semula hanya Rp173 miliar menjadi Rp1,057 triliun.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Prof Dr Fasli Jalal mengemukakan, pemerintah berkomitmen penuh dalam melaksanakan amanah undang-undang dengan menaikkan anggaran pendidikan hingga mencapai 20 persen dari total APBN.
Melonjaknya anggaran pendidikan, berimbas pada peningkatan biaya penelitian yang disponsori oleh Depdiknas. Kenaikan tersebut terbilang fantastis, karena naik hingga enam kali lipat lebih dibandingkan dengan anggaran serupa yang dikeluarkan Depdiknas sebelumnya.
Pada tahun 2008 lalu, Depdiknas hanya menganggarkan dana penelitian sebesar Rp173 miliar. Untuk tahun 2009 anggaran tersebut dinaikkan menjadi Rp 1,057 triliun.
"Dana penelitian pada tahun 2008 sebesar Rp 173 miliar. Tahun 2009 dinaikkan hingga Rp 1,057 triliun," papar Prof Fasli Jalal saat mengikuti stadium general yang digagas Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB di kampus IPB Darmafa, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Dana penelitian tersebut, papar Fasli Jalal diperuntukkan sebagai hibah, yakni mulai hibah kompetensi, hibah prioritas nasional, hibah unggulan nasional, publikasi internasional, pengembangan potensi pendidikan, disertasi doktor dan peneliti rekayasa.
Tingginya biaya penelitian tersebut, lanjut Fasli, diharapkan dapat meningkatan produktivitas dan kualitas akademik.
Langkah tersebut ditempuh dengan meningkatkan jurnal ilmiah menjadi terakreditasi nasional dan internasional, bantuan pengembangan organisasi profesi, langganan E-Journal yang bisa diakses gratis oleh seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di seluruh Tanah Air serta pemilihan 50 orang inventor dengan prestasi luar biasa.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009