Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Iwan Fals mendukung upaya-upaya Greenpeace menjaga kelestarian hutan gambut Semenanjung Kampar, Riau, dengan menyerukan pentingnya pelestarian melalui lagu-lagunya.
Dalam acara yang digelar di Teater Salihara, Jakarta Selatan, Selasa, itu Iwan Fals dengan diiringi bandnya tampil menyanyikan empat lagu yang berlirik soal pelestarian lingkungan.
Empat lagu yang dia bawakan yaitu "Robot Bernyawa", "Ini Bukan Mimpi", "Pohon Kehidupan" dan "Siram Tanam".
"Tiga Rambu (manajemen IWan Fals) dalam rutinitas memilih Greenpeace sebagai temen seperjalanan. Ini kerinduan saya," kata Iwan Fals di sela-sela bernyanyi.
Iwan mengaku selalu terkesima dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh anggota Greenpeace secara global yang terlihat begitu tulus dalam memperjuangkan idealismenya.
"Beberapa tahun lalu saya bekerja dengan pemerintah untuk menanam pohon. Mungkin ada jutaan pohon yang sudah ditanam, tetapi saya tidak tahu apakah pohon itu sekarang tumbuh dengan sehat," katanya.
Direktur Kreatif PT Tiga Rambu Kresnowati mengatakan , aksi sosial tersebut merupakan awal dari konser bulanan Iwan Fals dan bandnya untuk bulan November 2009 dengan judul Pohon Kehidupan.
Aksi tersebut bertujuan membangun kepedulian masyarakat dan pemerintah untuk memerangi perusakan hutan gambut di Kampar, Riau yang sudah semakin parah.
Sedangkan perwakilan Greenpeace Indonesia Nurhidayati mengatakan, aksi ini berusaha menunjukkan kegentingan kerusakan hutan yang terjadi di Kampar.
Nurhidayati mengatakan hari ini sekitar 50 aktivis Greenpeace bersama dengan masyarakat Kampar membendung kanal yang menguras dan mengeringkan lahan gambut.
Greenpeacea juga membangun "Pos Pembela Iklim" di jantung hutan tropis Indonesia dan berencana akan terus membangun bendungan di area Semenanjung Kampar.
Pada acara tersebut Iwan Fals lewat manajemennya PT Tiga Rambu memberikan dukungan kepada Greenpeace berupa uang tunai yang diberikan oleh Direktur PT Tiga Rambu, Rosana Listanto kepada perwakilan LSM Jikalahari.
Sedangkan pihak Greenpeace memberikan cenderamata berupa potongan kayu meranti dari hutan Kampar kepada Iwan Fals.
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009