Napas

Mengatur napas jadi kunci penting dalam "mindfulness". Bernapas adalah kegiatan yang terjadi secara otomatis, sehingga kadang kala kita lupa untuk memperhatikannya.

Cara menempatkan kesadaran pada apa yang sedang terjadi adalah mengatur, memperhatikan dan fokus pada napas.

"Di situ nanti pikiran yang lalu lalang akhirnya terpusat pada napas, jadi ilusi ketakutan itu menghilang," katanya.

Baca juga: Dokter Inggris uji ibuprofen pada pasien corona yang sulit bernapas

Baca juga: JK Rowling berbagi teknik bernapas saat sesak karena gejala corona

Baca juga: Biasakan anak bernapas dengan hidung

Praktikkan latihan napas kapan saja agar pikiran bisa lebih tenang. Jika sudah sering berlatih, Anda bisa mengingatkan diri untuk fokus pada momen saat ini ketika muncul sesuatu yang mengundang emosi atau kekhawatiran.

Terkesan sederhana, tapi ini bermanfaat, kata Zaneti.

"Misalnya, saat menyetir di jalan lalu kita diklakson terus oleh kendaraan lain. Kalau emosi tidak dikontrol, rasa kesalnya bisa terbawa sampai kantor dan kualitas pekerjaan menurun."

Dengan menerapkan teknik "mindfulness", rasa kesal sesaat langsung diredakan sehingga kualitas hidup bisa lebih baik.

Jaga pikiran agar tenang dengan membatasi diri dari informasi yang berseliweran, yang kebenarannya belum terjamin. Bijaklah mengonsumsi informasi. Bila ada yang mengejutkan, beri jeda untuk mencerna dan mengecek kembali akurasi informasi tersebut.

Baca juga: Psikiater: Redakan stres saat pandemi agar tak terjerumus narkoba

Baca juga: Apakah menarik napas dalam-dalam bisa mengurangi rasa panik?

Baca juga: Stres saat pandemi, bukan alasan untuk lakukan kekerasan pada anak

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020