Langkah itu bertujuan memastikan kesehatan dan keamanan tahanan dalam penjara dan para sipir,

Taos, New Mexico (ANTARA) - Negara Bagian California, Amerika Serikat, akan membebaskan 8.000 tahanan dari lembaga permasyarakatan demi menekan penyebaran COVID-19 dalam penjara, kata otoritas setempat, Jumat (10/7).

Sejumlah kasus penularan skala besar terjadi di beberapa penjara California. Departemen lembaga permasyarakatan di California mengatakan tahanan dapat keluar dari penjara sampai pada akhir Agustus.

Pembebasan itu merupakan langkah terbesar yang dilakukan California untuk "mengurangi" jumlah tahanan sehingga dapat menekan risiko penularan COVID-19 dengan menciptakan lebih banyak ruang untuk jaga jarak dan karantina mandiri.

Baca juga: PBB sebut penularan corona di penjara benua Amerika mengkhawatirkan
Baca juga: Tahanan di penjara Iran rusuh lantaran takut wabah corona

"Langkah itu bertujuan memastikan kesehatan dan keamanan tahanan dalam penjara dan para sipir," kata Kepala Departemen Koreksi dan Rehabilitasi California, Ralph Diaz lewat pernyataan tertulis.

Tahanan dengan masa hukuman satu tahun atau di bawah itu berhak ikut program pembebasan. Beberapa tahanan yang dikecualikan dari program tersebut merupakan pelaku kekerasan dan pelaku kejahatan seksual, kata otoritas terkait.

Setidaknya, 10.000 tahanan di AS telah dibebaskan selama pandemi.

Gubernur California Gavin Newsom pada Kamis (9/7) mengatakan hampir 2.400 orang yang ditahan dalam 35 penjara di negara bagian itu positif COVID-19, dan 1.314 di antaranya merupakan tahanan di Penjara San Quentin di utara San Francisco.

Sumber: Reuters

Baca juga: 36 narapidana di El Salvador terinfeksi virus corona
Baca juga: Kasus positif COVID-19 meningkat di penjara Kolombia

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020