"Berdasarkan laporan perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet, pada Sabtu (11/7) sampai dengan pukul 08.00 WIB, pasien ODP tercatat nihil," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Kolonel (Marinir) Aris Mudian, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet saat ini berjumlah satu orang, berkurang dua orang dari hari sebelumnya yakni sebanyak tiga orang.
Pasien berstatus positif Covid-19 yang dirawat inap berdasarkan hasil tes usap berjumlah 1.050 orang, berkurang 67 orang dari hari sebelumnya, yakni 1.117 orang.
Baca juga: Polda Metro Jaya terbitkan 214 SIM untuk tenaga medis RS Wisma Atlet
Sedangkan pasien yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat sebanyak 94 orang, bertambah 65 orang dibanding hari sebelumnya yakni 29 orang.
Secara keseluruhan, pasien yang menjalani rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet berjumlah 1.145 orang, terbagi atas 669 pria dan 476 wanita.
"Pasien rawat inap berjumlah 1.145 orang, dari semula 1.149 orang. Empat orang dinyatakan sembuh dan dua orang dirujuk ke rumah sakit lain," kata dia.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 tempat tidur.
Baca juga: 2.428 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang baru pertama kali dioperasikan di Tanah Air itu.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI bertanggung jawab dalam operasionalisasi empat pusat perawatan dan penanggulangan Covid-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).
Pasien yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 6.130 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 154 orang.
Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 3.749 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dalam kesempatan itu, Mudian juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 57 pasien, terbagi atas 39 pria dan 18 wanita.
Jumlah itu berkurang empat orang dari hari sebelumnya yakni 61 orang. Dari 57 pasien yang dirawat inap, 15 orang dinyatakan positif COVID-19, tujuh orang lainnya dinyatakan PDP, dan 35 orang berstatus ODP.
"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 390 orang, pasien dirujuk ke RS lain dua orang, yang diperbolehkan pulang atau isolasi mandiri 331 orang, dan yang meninggal nihil," kata dia.
Sementara itu, data total jumlah ABK dan pekerja migran yang telah pulang kembali ke Indonesia hingga saat ini tercatat 46.000 orang, sebanyak 3.986 orang masih dikarantina, sedangkan 42.014 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Jumat (10/7) pukul 12.00 WIB, bertambah 1.611 kasus, sehingga total menjadi 72.347 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 33.529 orang, dan 3.469 orang meninggal dunia.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020