London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat terhadap dolar pada Senin waktu setempat, setelah data ekonomi AS yang jauh lebih baik dari perkiraan mendukung pemulihan harapan dan mendorong investor untuk membeli mata uang berisiko lebih tinggi dan memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Euro pada akhir perdagangan Senin berada di 1,4833 dolar, naik tajam dari 1,4715 dolar akhir Jumat di New York.
Sementara Dolar diperdagangkan pada 90,58 yen, naik dari 90,08 yen.
Sebuah survei swasta menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS mengalami ekspansi untuk ketiga bulan berturut-turut pada Oktober, melompat lebih kuat dari yang diperkirakan 55,7 persen, tingkat tertinggi sejak April 2006.
"Lompatan dalam indeks ini didorong oleh produksi dan kesempatan kerja, dengan keduanya mencatat kenaikan signifikan," kata kepala survei ISM Norbert Ore.
"Produksi tampak menjadi diuntungkan dari terus menguatnya pesanan baru, sementara membaiknya pekerjaan disebabkan oleh beberapa pemanggilan kembali dan kesempatan bagi pekerja sementara," kata Ore.
"Secara keseluruhan, tampak bahwa persediaan seimbang dan bahwa manufaktur berada dalam modus pemulihan yang berkelanjutan."
"Pemulihan di manufaktur mengalami percepatan pada Oktober," kata Ryan Sweet dari Moody`s Economy.com.
"ISM Oktober menunjukkan kuartal keempat mendapatkan yang lebih baik daripada awal yang diantisipasi. Kami berharap riil PDB (produk domestik bruto) tumbuh 2,5 persen pada tingkat tahunan dalam tiga bulan terakhir tahun ini, sedikit moderat dari kenaikan kuartal ketiga 3,5 persen."
Kabar baik dari Washington investor berani untuk keluar dari dolar dan yen ke arah euro, kata analis.
Tetapi pasar juga digambarkan sebagai gugup jelang kebijakan keputusan moneter minggu ini di Amerika Serikat, zona euro, Inggris dan Australia, serta data kunci pekerjaan AS pada Jumat.
"Saya pikir pasar akan bereaksi secara sensitif (untuk perkembangan) minggu ini," kata Hideaki Inoue dari Mitsubishi UFJ Trust dan Banking Corporation.
"Tapi investor memperkirakan tidak ada perubahan besar atau strategi keluar dari kebijakan stimulus akan diumumkan oleh The Fed," katanya.
Federal Reserve AS (Fed) secara luas diperkirakan akan menahan tingkat suku bunga injaman utama dengan kisaran nol hinga 0,25 persen sampai awal 2010.
Namun, Bank Sentral Australia, diperkirakan mengumumkan pada Selasa, kenaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan untuk mencegah overheating ekonomi domestik.
Di London Senin, euro berpindah tangan pada 1,4833 dolar terhadap 1,4715 dolar akhir Jumat, di 134,37 yen (132,62), 0,9037 poun (0,8955) dan 1,5092 franc Swiss (1,5106).
Dolar berdiri di 90,58 yen (90,08) dan 1,0174 franc Swiss (1,0260). Pound berada pada 1,6414 dolar (1,6440).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.,62 dolar per ons pada penetapan dari 1,040 dolar per ons Jumat malam. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009