Jambi (ANTARA News) - Ratusan siswa SMAN 7 Kota Jambi di Kecamatan Danau Teluk, menggelar aksi mogok belajar menolak dan memprotes pencopotan Drs Fatwa Nursidik dari jabatan kepala sekolah di sekolah tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin, aksi mogok ratusan siswa tersebut dipicu oleh adanya pergantian kepala sekolah (Kepsek) di sekolah tersebut.
Siswa menolak Kepsek lama Fatwa Nursidik diganti dengan Kepsek baru Artur yang juga bekas kepala sekolah di SMAN 6 Kota Jambi.
Dalam aksi tersebut, seluruh pelajar meminta agar kepsek lama tidak meninggalkan sekolah tersebut dengan cara menahan Fatwa Nursidik untuk tidak meninggalkan ruang kerjanya. Para siswa juga melakukan aksi mogok belajar.
Padahal, di hari yang sama pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi akan menggelar acara serah terima jabatan (Sertijab) dari kepala sekolah yang lama kepada kepala sekolah yang baru.
Akibat aksi tersebut, pihak sekolah tidak bisa menahan tuntutan para pelajar, sehingga aktivitas belajar dan mengajar di SMAN 7 tersebut menjadi terhenti.
"Kami minta pak Fatwa Nursidik jangan diganti, jika tetap diganti, kami akan terus melakukan aksi mogok belajar," ujar salah seorang siswa SMAN 7 Kota Jambi yang mengaku bernama Rian.
Selain mogok belajar dan menahan Kepsek lama di ruang kerjanya, para siswa juga melakukan orasi dan membawa sejumlah spanduk, yang isinya meminta Kepsek lama tak jadi diganti.
Sementara itu, Drs Fatwa Nursidik di tengah kerumuman siswa mengatakan, sebelum aksi mogok dilakukan oleh para pelajar, dirinya telah melakukan serah terima jabatan dengan Kepsek yang baru yang dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Jambi, Zaharudin.
Namun, kata Fatwa, setelah sertijab tersebut dilakukan, para pelajar langsung berontak dan meminta dirinya tidak meninggalkan SMAN 7 tersebut.
"Saya tidak bisa berbuat banyak, apalagi sertijab tersebut telah saya lakukan," ujarnya.
Ia mengaku tidak dapat membendung aksi mogok belajar yang dilakukan oleh para anak didiknya tersebut, sebab aksi tersebut merupakan keinginan para pelajar tanpa ada campur tangan dirinya.
"Saya telah mencoba untuk memberikan pengertian kepada para siswa, namun mereka tetap ingin mempertahankan saya, dengan jalan menahan saya untuk tetap tinggal di ruangan Kepsek," jelasnya.
Alasan para anak didiknya tersebut sederhana, mereka tidak ingin Kepseknya diganti, mungkin karena mereka sudah merasa dekat, sehingga tak ingin dirinya pergi.
Atas aksi yang berlangsung dari pagi tersebut, aktivitas belajar dan mengajar di SMAN 7 Kota Jambi lumpuh total, akhirnya seluruh siswa pulang termasuk para guru di SMA tersebut.
Rencananya, para pelajar akan melanjutkan aksinya ke kantor wali kota Jambi untuk meminta Walikota R. Bambang Priyanto mengabulkan permohonan mereka untuk mempertahankan Kepsek lama.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009