CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Senin, mengatakan, rapat pleno pembagian grup akan digelar Senin malam ini setelah seluruh tim yang akan bermain di Divisi Utama telah melengkapi seluruh persyaratan diantaranya adalah nama-nama pemain.
"Hingga saat ini masih ada dua tim yang belum memasukkan nama-nama pemain. Mereka berjanji malam ini semuanya beres," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, dua tim yang hingga saat ini masih ditunggu oleh PT Liga Indonesia adalah Persis Solo dan Persigo Gorontalo. Keduanya belum melengkapi persyaratan guna bertanding di Liga Divisi Utama.
Liga Divisi Utama, kata dia, terbagi atas tiga grup yaitu grup barat, grup tengah dan grup timur. Adapun jumlah tim yang akan menjadi kontestan Divisi Utama sebanyak 34 tim termasuk Persis Solo dan Persigo Gorontalo.
"Dari dua tim itu, Persis Solo bisa dipastikan akan melengkapi seluruh persyaratan. Tapi kami juga masih menunggu kesiapan dari Persigo. Dari informasi yang kami peroleh saat ini kedua tim masih menyelesaikan kontrak pemain," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika salah satu tim batal mengikuti kompetisi Divisi Utama maka ada salah satu tim yang akan dipindah grupnya. Jika Persigo batal ikut kompetisi maka penggantinya berasal dari grup didekatnya (tengah).
"Jika ada satu tim tidak ikut maka jumlahnya tinggal 33, maka setiap grup terdiri dari 11 tim. Selama ini pembagian sementara adalah 11 tim grup barat, 12 tim grup tengah dan 11 grup timur. Yang jelas keputusannya malam ini," katanya menegaskan.
Ditanya tim mana yang akan di pindahkan ke grup timur jika Persigo batal ikut kompetisi Divisi Utama, Joko Driyono belum bisa memberikan keterangan dengan pasti.
"Yang jelas siapa tim yang akan dipindah sudah ditangan. Tinggal menunggu hasil pleno saja," katanya menegaskan.
Tim dari grup tengah yang berpeluang dipindahkan ke grup timur jika Persigo batal bertanding di Divisi Utama diantaranya tim dari Jawa Timur yaitu Persibo Bojonegoro, Deltas Sidoarjo maupun PSBI Blitar.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009