Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dalam waktu dekat akan meninjau kesiapan pengurus cabang olahraga dalam menyiapkan atlet-atletnya untuk menghadapi SEA Games 2009 Laos.

"Kita ingin melihat bagaimana kesiapannya seusai diberikan tanggungjawab penuh untuk mempersiapkan atlet," ujar Menpora, Senin malam.

Ditambahkan, pihaknya tak ingin Indonesia tidak mempersiapkan atlet secara maksimal di SEA Games Laos yang akan berlangsung Desember mendatang, karena kurang persiapan, Indonesia akhirnya gagal meraih target tiga besar seperti yang diamanatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi kalau gagal jangan nanti disalahkan kalau kita tanpa persiapan," lanjutnya.

Peninjauan terhadap cabang olahraga direncanakan yang pertamakalinya tenis. Selain akan ke PB Pelti, menpora juga akan melihat langsung atlet-atlet SEA Games yang sedang berlatih di Ragunan.

"Kemungkinan Rabu pagi kita akan kesana," tegasnya.

Andi kembali enggan menjawab kebijakannya terkait dengan pembinaan olahraga. Pihaknya akan menyelesaikan permasalah olahraga setelah tampilnya Indonesia di SEA Games 2009 Laos.

"Makanya peninjauan ini juga merupakan bagian dari pengawasan terhadap KONI yang sudah diserahkan mengelola pembinaan. Kalau kesiapan kacau, baru kita ambil alih," lanjutnya.

Pembinaan olahraga berprestasi untuk sementara diserahkan KONI yang memang sudah menjadi tugasnya yang sudah lama dilakukan.

Namun dalam pengawasannya nanti pihaknya akan terjun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana pola pembinaan yang dilakukan KONI. Termasuk juga melihat kondisi atlet, makanan, program-program yang telah dan akan dilakukan, juga prestasinya di SEA Games nanti.

Menurut rencana setelah tenis, beberapa cabang lain juga akan diadakan peninjauan. Tapi untuk sementara cabang-cabang yang melakukan pelatnas di Jakarta dulu. Tapi tak menutup kemungkinan cabang-cabang lain yang pelatnas di daerah juga tak luput dari pengawasan.

"Yang jelas kita akan melakukan peninjauan secara keseluruhan," tambahnya.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009