Sleman (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah dalam waktu dekat akan memulangkan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara-negara di Timur Tengah.
"Pemerintah akan memulangkan ribuan TKI yang bekerja di Timur Tengah karena mereka diberlakukan tidak adil seperti gaji yang tidak dibayarkan serta banyaknya kasus kekerasan," katanya ketika mengunjungi Balai Transmigrasi Sleman, di Sleman, DIY, Senin.
Menurut dia selain menarik pulang ribuan TKI, pemerintah juga akan segera menutup pengiriman TKI di Kuwait.
"Sedikitnya 1.750 TKI yang bekerja di Timur Tengah akan dipulangkan, dan mulai 9 November pemerintah akan mengirimkan pesawat khusus untuk menjemput mereka," katanya.
Ia mengatakan selain Kuwait, pemerintah juga akan memulangkan TKI yang berada di Jeddah dan Yordania.
"Para TKI yang bekerja di negara-negara tersebut kondisinya sangat memprihatinkan seperti mendapat perlakuan yang tidak adil, menjadi korban kekerasan dan standar kebutuhan minimum kehidupan sehari-hari yang tidak dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan setelah para TKI ini pulang pemerintah tidak akan mengirim TKI di negara-negara tersebut. "Di sejumlah negara di Timur Tengah tingkat pelanggaran yang dilakukan majikan terhadap para TKI cukup tinggi," katanya.
Muhaimin mengakui selama ini sistem penanganan hubungan kerja sama antarnegara juga kurang baik. "Selama ini sistem penanganan hubungan kerja dengan negara-negara tersebut tidak berjalan dengan baik dan sulit untuk menyelesaikan suatu masalah," katanya.
Ia mengatakan ke depan pemerintah akan menyempurnakan sistem pengiriman TKI yang selama ini ada karena masih banyak kelemahan.
"Penyempurnaan ini akan dimulai dari sistem rekrutmen dan pelatihan, masalah kesehatan dan pemberangkatan ke bandara hingga perlindungan di negara tujuan agar kasus pelanggaran terhadap TKI tidak terulang kembali," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
dalam hal ini tki yang ingin diambil oleh yang bersangkutan langsung melaporkan ke KBRI dan ini khususnya bagi tenaga kerja di timur tengah karan bagi kami hal demikian akan mengurangi tindakan kriminal dan memeperlakukan pebantu yang semena tidak akan meraja lela, sebelum kami mohon bantuan pemerintah, wassalam.