Surabaya (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya menyebut angka kesembuhan pasien di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur secara kumulatif hingga saat ini sudah mencapai 3.219 orang.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat mengatakan dalam satu hari pada 9 Juli 2020, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 76 orang.
"Pasien itu terdiri dari pasien rawat inap di rumah sakit, isolasi di Asrama Haji dan rawat jalan isolasi mandiri," katanya.
Dari 76 orang tersebut, rinciannya dari Asrama Haji sebanyak 34 orang, rawat inap rumah sakit 16 orang dan rawat jalan 26 orang.
Selain itu, Febria menjelaskan saat ini jumlah kumulatif orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 4.576 orang. Dari angka tersebut, kata dia, ODP yang masih dipantau dan mendapat intervensi dari Pemkot Surabaya berjumlah 380 orang.
"Selain angka 380 itu, berarti sudah selesai dipantau. Kami juga perlu sampaikan bahwa data ini terus bergerak," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, untuk pasien dalam pengawasan (PDP), angka kumulatifnya berjumlah 5.640 orang dengan rincian 2.357 pasien yang masih terpantau dan sisanya sudah selesai dipantau.
"Yang sudah selesai dipantau oleh kami 3.283 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya ini.
Feny juga memastikan bahwa tren kesembuhan pasien itu terus meningkat lantaran pasien disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, kata dia, banyak pasien yang sembuh berasal dari Asrama Haji.
"Mereka kan orang tanpa gejala (OTG), mereka merasa tidak ada gejala karena imunitasnya kuat. Jadi, cepat negatif saat di tes swab," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020